Timnas Indonesia sebagai runner up Grup B akan bertemu dengan juara Grup A, Turki pada pertandingan semifinal Islamic Solidarity Games (ISG) 2013 di Stadion Jaka Baring, Palembang, Sabtu (27/9/13).
Kepastian lolosnya anak asuh Rahmad Darmawan ini didapat setelah unggul dalam selisih gol dengan Palestina. Kedua tim sama-sama mengumpulkan tiga poin sedangkan selisih golnya adalah 2-2 untuk Indonesia dan 2-4 untuk Palestina.
"Memang kita lolos ke semifinal. Tapi banyak kelemahan yang harus diperbaiki. Apalagi lawan yang akan dihadapi di semifinal adalah tim kuat," kata Rahmad Darmawan usai pertandingan melawan Palestina di Stadion Jaka Baring, Palembang, Rabu (25/9/13).
Pada pertandingan terakhir penyisihan Grup B, Timnas Indonesia harus menyerah dari Palestina, 1-2. Meski kalah, tidak mempengaruhi peluang Indonesia untuk lolos ke semifinal untuk mendampingi sang juara grup yaitu Maroko.
"Di babak pertama sebenarnya kita bermain cukup bagus. Kondisi berbeda di babak kedua. Saya tidak tahu apa yang terjadi. Makanya saya berusaha mengganti beberapa pemain," kata pelatih Arema Indonesia itu.
Pria kelahiran Metro Lampung ini menjelaskan, dengan adanya penggantian pemain sebenarnya diharapkan mampu mendongkrak permainan. Hanya saja, apa yang dilakukan belum membuahkan hasil sehingga kalah dari Palestina. (ant/Def)
Kepastian lolosnya anak asuh Rahmad Darmawan ini didapat setelah unggul dalam selisih gol dengan Palestina. Kedua tim sama-sama mengumpulkan tiga poin sedangkan selisih golnya adalah 2-2 untuk Indonesia dan 2-4 untuk Palestina.
"Memang kita lolos ke semifinal. Tapi banyak kelemahan yang harus diperbaiki. Apalagi lawan yang akan dihadapi di semifinal adalah tim kuat," kata Rahmad Darmawan usai pertandingan melawan Palestina di Stadion Jaka Baring, Palembang, Rabu (25/9/13).
Pada pertandingan terakhir penyisihan Grup B, Timnas Indonesia harus menyerah dari Palestina, 1-2. Meski kalah, tidak mempengaruhi peluang Indonesia untuk lolos ke semifinal untuk mendampingi sang juara grup yaitu Maroko.
"Di babak pertama sebenarnya kita bermain cukup bagus. Kondisi berbeda di babak kedua. Saya tidak tahu apa yang terjadi. Makanya saya berusaha mengganti beberapa pemain," kata pelatih Arema Indonesia itu.
Pria kelahiran Metro Lampung ini menjelaskan, dengan adanya penggantian pemain sebenarnya diharapkan mampu mendongkrak permainan. Hanya saja, apa yang dilakukan belum membuahkan hasil sehingga kalah dari Palestina. (ant/Def)