Persisam Putra Samarinda merugi sekitar Rp 7 miliar pada kompetisi Indonesia Super League (ISL)Â 2013 meskipun pendapatan tim melalui tiket penonton mengalami peningkatan dibandingkan musim sebelumnya.
Kerugian tersebut masih bisa ditutupi dan bahkan tim berjuluk Pesut Mahakam tersebut bakal menyelesaikan kewajibannya membayarkan gaji pemain dan pelatih yang masih tertunggak.
"Kontrak kami dengan pemain dan pelatih bakal berakhir pada November 2013, namun kewajiban pembayaran gaji yang kami tanggung hanya sebulan lagi, dan itupun akan diselesaikan manajemen Insya Allah pada minggu depan," kata Sekretaris Persisam Achmad Subhan.
Menurut Subhan, peningkatan pemasukan tim asal Samarinda ini terlihat dari hasil laporan panitia pelaksana (Panpel) pertandingan kandang Persisam dengan nilai total bersih Rp 3,7 miliar selama satu musim.
Pendapatan tersebut meningkat sekitar Rp 300 juta dibandingkan dengan musim sebelumnya dengan pendapatan bersih sekitar Rp3,4 miliar selama satu musim. "Di sektor lain kami juga mengalami peningkatan pendapatan seperti pendapatan e-board Rp 255 juta dan iuran asongan Rp 91 juta, dari sebelumnya yang hanya dengan Rp 54 juta," terang Subhan.
Menurut dia, Persisam mendapat sponsor utama musim ini Rp 1 miliar dari BPD Kaltim dan Rp 205 juta dari Ekstra Joss.
"Estimasi total pendapatan tim selama satu musim sekitar Rp 5 miliar, padahal kebutuhan tim meliputi pembayaran gaji pemain dan pelatih, biaya tur dan bonus, dan juga katering hampir mencapai Rp 12 miliar. Makanya musim ini ada sekitar Rp 7 miliar kerugian yang terjadi," papar Subhan.
Oleh sebab itu langkah menyambut kompetisi tahun depan, manajemen kembali menggaungkan efesiensi anggaran, sembari terus meningkatkan penghasilan baik dari sponsor maupun pendapatan tiket penonton.(Ant)
Arungi Kompetisi ISL 2013, Persisam Rugi Rp 7 M
Persisam Putra Samarinda merugi sekitar Rp 7 miliar pada kompetisi ISL 2013 meski pendapatan melalui tiket penonton mengalami peningkatan.
Advertisement
Kredit