Sukses

Galliani Marah Laga Milan Kontra Udinese Tanpa Penonton

AC Milan dihukum Komisi Disiplin Lega Calcio menyusul ulah suporternya yang menyanyikan yel-yel bernada menghina saat lawan Juventus.

Wakil Presiden AC Milan Adriano Galliani mengkritik keputusan Komisi Disiplin Lega Calcio yang memutuskan laga Milan kontra Udinese, 20 Oktober mendatang tanpa penonton. Sanksi itu diberikan menyusul ulah suporter Milan menyanyikan yel-yel yang dianggap menghina saat dikalahkan Juventus, Senin (7/10/13) kemarin.

Berdasarkan pedoman disiplin baru dalam sepakbola Italia, pihak berwenang bisa menutup bagian stadion atau seluruh arena, tak hanya berlaku untuk ejekan rasial, tapi juga diskriminasi teritorial. "Saya mengerti rasisme adalah masalah besar, satu di seluruh dunia. Namun, diskriminasi teritorial adalah sesuatu yang berbeda," kata Galliani seperti dilansir Football Italia, Selasa (8/10/13).

"Aturan tersebut perlu dihapus. Semua Presiden berada dalam perjanjian itu dan saya sudah menghubungi Kepala Federasi Sepakbola Italia Giancarlo Abete untuk mengatakan kepadanya bahwa aturan itu perlu dihapus."

Milan telah mengkonfirmasi akan mengajukan banding atas sanksi tersebut. "Nyanyian itu bahkan tidak terdengar," ucap Galliani. "Tak ada surat kabar atau stasiun televisi mendengarnya, mungkin karena tidak ada di sana."

"Saya berada di Juventus Stadium dan saya hanya mendengar banyak nyanyian tentang Mario Balotelli, tidak ada lagi," tambah Galliani.

"Jika 50 orang berkumpul, maka mereka dapat membunuh klub dengan teriakan diskriminasi rasial atau teritorial.

"Saya tidak mengerti mengapa aturan ini hanya di Italia. Dan tidak masuk akal untuk menutup stadion ketika mereka sudah kosong, fantastis ..." tuturnya.