Guna menghindari adanya kemungkinan terjadinya praktik pengaturan pertandingan, manajemen Liga Profesional Spanyol (LFP) mengeluarkan sanksi berat. Tidak tanggung-tanggung, sanksi yang dikeluarkan LFP untuk pihak yang terlibat praktik pengaturan pertandiangan adalah hukuman skorsing seumur hidup.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Presiden LFP yang baru, Javier Tebas. Tebas termotivasi membuat peraturan tersebut setelah mendapati banyaknya kasus pengaturan pertandingan Februari silam.
"Siapa pun yang terlibat, pemain, pelatih, wasit, atau direktur tim, yang memanipulasi hasil dari pertandingan akan di skors seumur hidup," ujar tebas dalam konferensi Pimpinan Industri Sepakbola di London.
Selain itu, jika ada pihak yang melakukan pembiaran atas terjadinya praktik pengaturan pertandingan pun akan dikenakan sanksi. Tebas mengungkapkan pihak yang melakukan pembiaran akan dihukum larangan bermain selama tiga tahun.
Sepakbola Spanyol pun ditengarai telah terkontaminasi dengan praktik pengaturan yang dilakukan oleh bebrapa oknum. Pertandingan yang dicurigai didalamnya ada praktik pengaturan pertandingan adalah laga Levante melawan Deportivo La Coruna, April Silam.
Tebas pun pun mengatakan jika hanya delapan dari sepuluh pertandingan yang ada di La Liga dan Segunda Division yang bersih dari praktik pengaturan pertandingan. Praktik pengaturan pertandingan tidak hanya dilakukan oleh pemain yang bermasalah dengan keuangannya, tapi juga dilakukan oleh pemain yang mendapat gaji besar.(*)
Di Spanyol, Pengatur Pertandingan Bakal Diskors Seumur Hidup
Spanyol menindak tegas seluruh pihak yang terlibat pengaturan pertandingan. Pelaku pengaturan pertandingan dihukum seumur hidup.
Advertisement