Laos memetik hasil mengecewakan di pertandingan kedua Prapiala Asia U-19 2014. Tim asuhan Chandalaphone Liepvisay tersebut dihempaskan Korea Selatan 1-5 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (10/10/2013). Laos beranggapan, kekalahan tersebut salah satu faktor penyebabnya adalah keputusan wasit Chiu Kok yang tidak adil.
"Permainan kami sebenarnya sudah bagus, walaupun kami beda level dengan mereka (Korsel). Tetapi yang kami sayangkan, keputusan wasit yang banyak memberikan tendangan bebas untuk Korsel," ucap asisten pelatih Laos, Phoutpasong Sengdalavong, usai pertandingan.
Akibat kekalahan ini, tim berjuluk Thim Xad itu hampir dipastikan gagal melaju ke putaran final Piala Asia U-19 di Myanmar. Sebab, di pertandingan perdana kalah 0-4 dari Indonesia, dua hari silam. Akibatnya, Laos kian terpuruk di dasar klasemen sementara Grup G dengan belum mengantongi poin.
Kendati demikian, Bounthavy Sipasong dan kawan-kawan masih memiliki keyakinan. Di pertandingan terakhir melawan Filipina, Sabtu (12/10/2013) mendatang, Laos optimistis bisa meraih kemenangan. "Di pertandingan terakhir melawan Filipina, kami ingin meraih kemenangan," ujar Sengdalavong.
"Permainan kami sebenarnya sudah bagus, walaupun kami beda level dengan mereka (Korsel). Tetapi yang kami sayangkan, keputusan wasit yang banyak memberikan tendangan bebas untuk Korsel," ucap asisten pelatih Laos, Phoutpasong Sengdalavong, usai pertandingan.
Akibat kekalahan ini, tim berjuluk Thim Xad itu hampir dipastikan gagal melaju ke putaran final Piala Asia U-19 di Myanmar. Sebab, di pertandingan perdana kalah 0-4 dari Indonesia, dua hari silam. Akibatnya, Laos kian terpuruk di dasar klasemen sementara Grup G dengan belum mengantongi poin.
Kendati demikian, Bounthavy Sipasong dan kawan-kawan masih memiliki keyakinan. Di pertandingan terakhir melawan Filipina, Sabtu (12/10/2013) mendatang, Laos optimistis bisa meraih kemenangan. "Di pertandingan terakhir melawan Filipina, kami ingin meraih kemenangan," ujar Sengdalavong.