Setelah melewati dua laga awal dengan sempurna, akhirnya tim nasional Indonesia akan bertemu dengan Korea Selatan di partai ketiga babak kualifikasi grup G Piala AFC U-19, Sabtu (12/10/2013).
Bertempat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, kedua tim akan saling gempur demi memperebutkan status sebagai penguasa klasemen.
Sebagai tuan rumah, Indonesia tentu memiliki motivasi berlebih jelang hadapi laga sengit ini. Dengan dilatih Indra Sjafri, skuat Garuda Jaya diprediski bisa meladeni permainan Korsel yang tahun lalu mampu merebut status sebagai juara di ajang ini.
Indonesia tentu tak mau kalah. Dengan keberhasilan mereka menjuarai kompetisi AFF U-19 September lalu, Evan Dimas dan kawan-kawan diyakini bakal tampil ngotot demi mewujudkan ambisi lolos ke turnamen level Asia. Tapi satu yang wajib jadi catatan, Korea Selatan datang dengan dilabeli sebagai negara yang rajin mengikuti gelaran Piala AFC U-19.
Dengan tingkat konsistensi yang tinggi, Korsel akhirnya mampu menjadi negara yang paling banyak menjuarai ajang ini. Sejak digelar pada 1954 lalu, Tim Negeri Ginseng sudah menyabet 12 gelar juara. Catatan tersebut tentunya bisa dijadikan sebagai cerminan agar Timnas Indonesia tak bermain terlalu percaya diri di laga nanti.
Sejumlah nama yang biasa jadi andalan di beberapa laga terakhir diprediksi bakal kembali diandalkan. Dari kubu Indonesia ada Evan Dimas, Ravi Murdianto, Putu Gede Juni Antara, Ilham Udin, Paulo Oktavianus Sitanggang, dan Muchlis Hadi Ning Syaifulloh. Sementara Korsel, mereka sepertinya akan mengandalkan Lim Seunggyeom, Shim Jehyeok, Hwang Hee Chan, Seol Taesu, dan Choi Jaehun sejak menit pertama.Â
Bagi pelatih Indra Sjafri, Korsel merupakan tim kuat. Namun ia yakin timnya bisa mengalahkan skuat besutan Kim Sangho. "Kami hanya ingin mengalahkan Korsel. Janganlah dilihat dari agresifitas gol. Sebab kami yakin bisa mengalahkan mereka," tegas Indra saat jumpa pers seusai laga menghadapi Filipina, Kamis (10/10/2013) malam WIB.
Saat ini, Korsel masih memuncaki klasemen grup G. Kendati demikian, perolehan poin mereka sama dengan yang dimiliki Indonesia. Baik Korsel maupun Indonesia, keduanya sama-sama mengantungi enam poin hasil dari dua kemenangan yang sudah diraih.
Namun Korsel sedikit lebih baik soal torehan gol. Mereka bisa menceploskan sembilan gol memasukkan banding satu gol kemasukkan. Sementara Indonesia baru bisa mencetak enam gol dengan tanpa sekalipun kebobolan.
Jika saja bisa menang, maka tim Merah Putih berhak menggeser Korsel dari posisi puncak. Namun andaikata sebaliknya, maka Indonesia tak boleh sampai mengalami kekalahan telak. Sebab menurut peraturan, dari sembilan grup hanya akan ada enam negara runner up yang bisa diajak melaju ke fase selanjutnya.
Baca juga:
1. Syarat Pemain Indonesia Gabung Inter Milan
2. Pelatih Filipina: Kami Kalah dari Tim Terbaik
3. Pelatih Indonesia Masih Pelajari Kekuatan Korea Selatan
4. Januzaj si Manusia Internasional yang Jadi Rebutan
5. Indonesia-Korea Selatan Saling Tebar Ancaman
(Ary)
Indonesia-Korea Selatan Saling Tebar Ancaman
Jelang hadapi Korea Selatan, Indonesia memiliki banyak modal bagus yang bisa mendukung untuk melewati kerasnya laga nanti.
Advertisement