Sukses

Jadi Artis, Karier Lima Pemain Timnas ini Langsung Meredup

Berikut lima contoh yang karier sepakbolanya langsung meredup ketika bersinggungan dengan dunia selebritas.

Timnas Indonesia U-19 berhasil meraih hasil ganda dalam kurun waktu dua bulan terakhir. Pertama ketika di Sidoarjo, anak asuh Indra Sjafri berhasil meraih gelar juara Piala AFF U-19 setelah di final berhasil mengalahkan Vietnam lewat drama adu penalti dengan skor 7-6.

Yang terbaru adalah Garuda Jaya berhasil lolos ke putaran final Piala Asia 2014 di Myanmar. Di laga terakhir penyisihan Grup G pra Piala Asia U-19 2014 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (12/10/2013), Indonesia berhasil mengalahkan juara bertahan sekaligus pemegang gelar sebanyak 12 kali Korea Selatan dengan skor 3-2.

Setelah meraih dua kesuskesan ganda itu, sejumlah media cetak, online dan televisi langsung mengejar mereka untuk mendapatkan wawancara eksklusif.

Rupanya, kondisi tersebut sempat membuat khawatir Badan Tim Nasional (BTN) PSSI. BTN kemudian melarang para pemain Timnas U-19 untuk menjadi artis, baik itu menerima tawaran jadi bintang iklan ataupun hal lainnya.

BTN khawatir dengan apa yang terjadi sebelumnya. Para pemain yang Indonesia yang sempat sukses langsung tenggelam karena gemerlapnya dunia hiburan. Atau lebih tepatnya karier sepakbola mereka langsung meredup ketika memilih menjadi artis atau sekadar pesohor.

Berikut lima contoh yang karier sepakbolanya langsung tamat ketika bersinggungan dengan dunia selebritis seperti yang dikutip dari berbagai sumber, Selasa (15/10/2013). Mereka adalah:

1. Irfan Bachdim

Irfan Bachdim  sempat memperkuat Timnas AFF 2010, mulai menginjak karier sebagai bintang iklan dan brand ambasador minuman isotonic.

Untuk pertama kalinya pesepak bola berdarah Malang-Belanda, Irfan Bachdim menjadi bintang iklan dan menjabat sebagai brand ambassador sebuah minuman pengganti cairan tubuh. Irfan mengaku bersedia menjadi menjadi model iklan ini karena ingin menginspirasi anak-anak Indonesia lainnya.

"Saya tahu ini menunjang untuk kesehatan, saya mendukung anak-anak kecil untuk meminum minuman olahraga," ujar Irfan ketika itu.

Pemakai nomor punggung 17 ini, tak khawatir dengan menjadi model iklan dan brand ambassador akan mengganggu latihannya. Kekasih Jennifer Kurniawan ini yakin bisa mengatur semua kegiatan dengan baik.

Tapi ternyata, setelah menjadi artis, karier sepakbola Irfan seakan tamat. Dia gagal mengikuti seleksi timnas U-23 untuk Sea Games Myanmar maupun timnas senior. Kini, dia lebih memilih bermain di Liga Thailand, Chonburi FC dan Sriracha FC.

2. Kim Jeffrey Kurniawan

Sejak 6 Desember lalu, Kim sudah resmi menjadi WNI (warga negara Indonesia) setelah proses naturalisasinya beres. Berbeda dengan Irfan yang sejak usia 18 tahun memilih menjadi WNI, saat ini Kim yang berusia 20 tahun menjadi WNI dengan melalui proses naturalisasi.

Berbeda dengan Christian Gonzales yang mengajukan sendiri untuk menjadi WNI karena syarat-syaratnya sudah dipenuhi, dan PSSI pun membantu percepatannya hingga Gonzales resmi menjadi WNI.

Seperti diketahui Kim Jeffrey Kurniawan merupakan cucu Kwee Hong Sing yang merupakan mantan pemain Persija Jakarta dan Tim Nasional Indonesia di era-1950-an. Saat itu Timnas Indonesia ditangani oleh pelatih asal Yugoslavia, Antun Pogacnik.

Tapi, tubuh kecil dan skill yang tak terlalu mentereng membuat dia gagal masuk seleksi di timnas U-23. Selepas dia menjadi WNI, Kim mendapatkan berbagai tawaran iklan bahkan bermain di satu judul film.

Persema Malang menjadi klub terakhir Kim. Saat ini, karier adik ipar Irfan Bachdim itu tak terdengar lagi.

3. Cristian Gonzales

Sudah 12 tahun, Cristian Gonzales menetap di Indonesia dan tak pulang ke negaranya Uruguay selama 9 tahun. Akhirnya, Gonzales mengubah status menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) lewat jalur naturalisasi.

Kepastian tersebut didapat setelah 18 Oktober 2010 lalu, Gonzales bertemu Badan Tim Nasional (BTN) PSSI di Jakarta. Cita-cita Gonzales menjadi pemain tim nasional Indonesia pun kesampaian. Gonzales langsung mengikuti seleksi tim nasional untuk turnamen Piala AFF bulan Desember 2010 lalu.

Keputusan Gonzales menjadi WNI pun sudah mendapat restu dari kedua orang tuanya di Uruguay, serta istrinya Eva Siregar, seorang perempuan Indonesia.

Bermain cemerlang di Piala AFF 2010, membuat Gonzales mendapat banyak tawaran bintang iklan dari beberapa produk. Tapi ternyata hal itu membuat karier sepakbolanya tamat. Piala AFF 2010 dan beberapa laga timnas senior pada 2011 menjadi ajang terakhirnya di timnas senior, karena dia sudah tak dipanggil lagi hingga sekarang.

4. Markus Haris Maulana

Markus menjadi bintang ketika memperkuat timnas senior pada pergelaran Piala Asia 2007 hingga Piala AFF 2010. Setelah tampil apik di timnas, dia langsung menjalani kisah cinta dengan seorang selebriti Indonesia, Kiki Amalia.

Markus dan Kiki mulai menjalin bahtera rumah tangganya pada tanggal 27 November 2010 lalu. Pasangan tersebut telah dikaruniai seorang anak berusia 7 bulan.

Setelah menikah dengan Kiki, tawaran jadi artis datang bagi Markus. Seakan-akan kariernya sebagai pemain timnas harus kalah oleh kesibukan di dunia selebritis. Akhirnya, Markus hingga sekarang tak pernah lagi dipanggil di timnas senior dan karier di klubnya juga tak jelas.

5. Gunawan Dwi Cahyo

Sepak terjang para pemain Timnas U-23 saat Sea Games 2011 di lapangan hijau sudah tidak bisa di ragukan lagi. Keberhasilan mereka memukau masyarakat Indonesia.

Tidak hanya itu, berbagai penghargaan berdatangan silih berganti mulai dari bonus ratusan juta yang di kucurkan PSSI, hadiah dari pihak Official Partner Sea Games dan menjadi bintang tamu di berbagai stasiun TV. Dan yang paling mengesankan adalah keberhasilan sejumlah dari mereka menaklukkan hati para artis papan atas Indonesia.

Salah satunya, bek timnas Gunawan Dwi Cahyo yang berfoto mesra dengan Oky Agustina yang juga merupakan janda dari vokalis Band Ungu, Pasha.

Pernikahan itu seakan menjadi awal tamatnya karier mantan pemain Arema Malang itu. Karier sepakbola Gunawan langsung tamat dan tak pernah terdengar lagi membela di timnas U-23 dan senior. Benarkah semua itu karena popularitas? Mental pemain turut berperan dalam hal ini.  (Def)