Pelatih asal Mesir, Hossam Al-Badry, dilaporkan ditembak di rumahnya di Ibu Kota Libya, Tripoli. Hal itu hanya beberapa jam setelah anak asuh Al-Badry, Al Ahli Tripoli, bermain imbang 1-1 saat melawan Al Sowaihili.
Untungnya, pria 53 tahun yang mengambil pekerjaan di Libya ini pada pertengahan 2013 ini lolos dari usaha pembunuhan itu tanpa cedera. Al-Badry direkrut klubnya terkini usai memimpin tim lamanya, yang berbasis di Kairo, Ah-Ahly, memenangi Liga Champions Afrika pada bulan November 2012.
"Pelatih kami ditembak, di rumahnya setelah pertandingan di liga melawan Al Sowaihili yang berakhir 1-1. Al-Badry selamat tapi marah setelah apa yang terjadi," ujar juru bicara klub seperti yang dikutip Reuters, Senin (14/10/2013).
Sejak 2011, konflik di Libya memanas setelah pemerintahan diktator Muammar Gaddafi berakhir. Insiden itu akan menaikkan kekhawatiran tentang keselamatan menjelang Piala Afrika 2017 yang akan dilaksanakan di Libya. ()
Untungnya, pria 53 tahun yang mengambil pekerjaan di Libya ini pada pertengahan 2013 ini lolos dari usaha pembunuhan itu tanpa cedera. Al-Badry direkrut klubnya terkini usai memimpin tim lamanya, yang berbasis di Kairo, Ah-Ahly, memenangi Liga Champions Afrika pada bulan November 2012.
"Pelatih kami ditembak, di rumahnya setelah pertandingan di liga melawan Al Sowaihili yang berakhir 1-1. Al-Badry selamat tapi marah setelah apa yang terjadi," ujar juru bicara klub seperti yang dikutip Reuters, Senin (14/10/2013).
Sejak 2011, konflik di Libya memanas setelah pemerintahan diktator Muammar Gaddafi berakhir. Insiden itu akan menaikkan kekhawatiran tentang keselamatan menjelang Piala Afrika 2017 yang akan dilaksanakan di Libya. ()