Manajer Timnas Inggris Roy Hodgson meminta maaf menyusul laporan-laporan media yang menyebutkan ia menghina salah satu anggota timnya dengan menceritakan lelucon mengenai monyet.
Beberapa surat kabar mengklaim Hodgson menceritakan lelucon saat turun minum ketika timnya menang 2-0 atas Polandia yang meloloskan mereka ke putaran final Piala Dunia tahun depan di Brasil.
Menurut laporan-laporan itu, Hodgson mendorong para pemainnya untuk mengoperkan bola kepada winger Tottenham Hotspur Andros Townsend dengan menceritakan lelucon mengenai monyet yang dikirim ke luar angkasa oleh Badan Antariksa AS.
Kata "monyet" dapat mengandung konotasi-konotasi rasis, namun meski lelucon itu ditutup dengan kata-kata "memberi makan monyet," hal itu rasis dengan sendirinya. Townsend memiliki darah Siprus dan Jamaika.
"Saya ingin meminta maaf jika ada yang terhina karena apa yang saya sampaikan saat turun minum. Tentu saja saya tidak berniat mengatakan hal-hal yang tidak pantas. Saya telah menjelaskannya secara langsung kepada Andros di kamar ganti," kata Hodgson.
"Saya juga kembali berbicara kepada Andros pada Rabu. Ia telah meyakinkan saya dan FA bahwa dirinya tidak terhina, dan memahami poin yang saya maksud lewat melalui perbuatan saya," tandasnya.
Hodgson mendapat dukungan dari penyerang Inggris Wayne Rooney, yang menulis di akun Twitternya pada Kamis, "Melihat cerita yang bergulir pada pagi ini. Ia sama sekali tidak melakukan hal yang salah. Ini memalukan."
Adapun cerita monyet berdasarkan kegiatan di NASA pada periode 1960-an dan 1970-an. Di mana seorang pria yang dikirim ke luar angkasa untuk pertama kalinya bersama seekor monyet. Si astronot menjadi frustrasi karena monyet itu diminta melakukan berbagai pekerjaan dan ia bertanya kepada radio kendali misi mengenai apa yang seharusnya ia lakukan. NASA menjawab, "Jangan sentuh apapun - beri makan saja monyet itu."
Beberapa surat kabar mengklaim Hodgson menceritakan lelucon saat turun minum ketika timnya menang 2-0 atas Polandia yang meloloskan mereka ke putaran final Piala Dunia tahun depan di Brasil.
Menurut laporan-laporan itu, Hodgson mendorong para pemainnya untuk mengoperkan bola kepada winger Tottenham Hotspur Andros Townsend dengan menceritakan lelucon mengenai monyet yang dikirim ke luar angkasa oleh Badan Antariksa AS.
Kata "monyet" dapat mengandung konotasi-konotasi rasis, namun meski lelucon itu ditutup dengan kata-kata "memberi makan monyet," hal itu rasis dengan sendirinya. Townsend memiliki darah Siprus dan Jamaika.
"Saya ingin meminta maaf jika ada yang terhina karena apa yang saya sampaikan saat turun minum. Tentu saja saya tidak berniat mengatakan hal-hal yang tidak pantas. Saya telah menjelaskannya secara langsung kepada Andros di kamar ganti," kata Hodgson.
"Saya juga kembali berbicara kepada Andros pada Rabu. Ia telah meyakinkan saya dan FA bahwa dirinya tidak terhina, dan memahami poin yang saya maksud lewat melalui perbuatan saya," tandasnya.
Hodgson mendapat dukungan dari penyerang Inggris Wayne Rooney, yang menulis di akun Twitternya pada Kamis, "Melihat cerita yang bergulir pada pagi ini. Ia sama sekali tidak melakukan hal yang salah. Ini memalukan."
Adapun cerita monyet berdasarkan kegiatan di NASA pada periode 1960-an dan 1970-an. Di mana seorang pria yang dikirim ke luar angkasa untuk pertama kalinya bersama seekor monyet. Si astronot menjadi frustrasi karena monyet itu diminta melakukan berbagai pekerjaan dan ia bertanya kepada radio kendali misi mengenai apa yang seharusnya ia lakukan. NASA menjawab, "Jangan sentuh apapun - beri makan saja monyet itu."