Sukses

Manajer Fulham Disetarakan dengan Ferguson

Winger Fulham Kieran Richardson meminta manajemen tidak memecat manajer Martin Jol yang dinilainya setara dengan Sir Alex Ferguson.

Lagi, seputar nasib manajer Martin Jol bersama klub yang ditanganinya sejak musim panas 2011 lalu, Fulham. Mantan manajer Tottenham Hotspur berusia 57 tahun ini direncanakan bertemu owner klub yang baru, taipan AS kelahiran Pakistan, Shahid “Shad” Khan, di Wembley pekan depan. Pertemuan dimaksud ditengarai guna membahas kelangsungan tim yang belakangan penampilannya menunjukkan penurunan.

Sejauh ini, dari tujuh pertandingan terakhir yang dilalui The Cottagers di kandang sendiri (termasuk musim lalu), anak-anak asuhan Jol hanya mampu memetik satu poin atau dalam arti menelan enam kali kekalahan. Di musim ini, dari tujuh partai perdana, Jol baru mampu mempersembahkan tujuh poin, hasil dari dua kali kemenangan, sekali imbang, dan empat kali kekalahan.

Karenanya, muncul spekulasi jika nasib Jol berada di ujung tanduk. Namun, winger Fulham Kieran Richardson menilai adalah solusi yang tak tepat jika Jol dipecat dari jabatannya. Alasannya, menurut mantan pemain Manchester United berusia 28 tahun ini, kapabilitas Jol bisa disetarakan dengan mantan bosnya yang diklaim sebagai manajer dan pelatih terbaik di Inggris Raya: Sir Alex Ferguson.

“Martin sejajar dengan manajer atau pelatih yang sejauh ini saya kenal. Tak dapat diragukan lagi ia merupakan salah satu manajer yang terbaik sepanjang karier saya. Ia telah melatih sejumlah klub top. Saya telah bermain di bawah arahan Sir Alex, Bryan Robson, Steve Bruce, dan Martin O’Neill. Fergie adalah yang terbaik sepamnjang sejarah. Memang tak mudah membandingkannya dengan Martin (Jol). Tapi, saya tetap yakin Jol adalah manajer yang sangat bagus,” puji Richardson.

Dalam lanjutan premiership di pekan kedelapan, Senin, 21 Oktober 2013, besok malam, Fulham akan melawat ke Crystal Palace. Kemudian, pada Sabtu (26/10/13), Richardson dkk bakal ditantang tim kejutan di musim ini: Southampton. Partai yang disebut-sebut jadi ujian terakhir bagi kelangsungan Jol.

“Saat ini, ia (Jol) memang tengah tertekan. Tapi, andaikata kami menang di kandang Palace, kami akan mengumpulkan 10 poin (dari 8 partai). Hasil yang membuat kami bakal bertengger di papan tengah. Jika itu terjadi, isu itu bakal sendirinya hilang. Para pemain pastinya bakal marah jika ia sampai dipecat,” tandas Richardson. (*)
Video Terkini