Sukses

"9 Alasan David Moyes Harus Pergi dari Old Trafford"

Manchester United terus menunjukan performa buruk diawal musim ini.

Manchester United terus menunjukan performa buruk diawal musim ini. Di mana, setelah delapan pekan Liga Premier bergulir, Patrice Evra dan kawan-kawan terpuruk di peringkat ke-8 dengan mengantongi 11 angka.

Poin tersebut didapat setelah menang tiga kali dan seri dua kali. Terakhir, tim asuhan David Moyes tersebut ditahan imbang Southampton 1-1 di kandang sendiri, Old Trafford, Sabtu (19/10/2013).

Kondisi ini membuat suporter kecewa. Sebagai sasarannya, adalah Moyes yang dianggap melakukan beberapa kesalahan dalam mengambil keputusan.

"Saya menerima ketika David Moyes ditunjuk sebagai manajer baru Manchester United. Menurut saya, ada sembilan alasan yang membuat dia harus pergi," kata Vic Daniels, penulis artikel Hitc Sport, Senin (21/10/2013).

Berikut sembilan kesalahan pelatih berusia 50 tahun itu berdasarkan pengamatan Daniels.

1. Lama dalam melakukan transfer pemain. Lebih mengesalkannya lagi, hanya mendatang Marouane Fellaini yang merupakan mantan anak asuhnya di Everton.

2. Kemudian memecat tiga staf pelatih terbaik MU dan juga Liga Premier, Mike Phelan, Rene Meulensteen dan pelatih kiper Eric Steele.

3. Tidak mencoba menurunkan Wilfried Zaha yang diboyong manajer sebelumnya, Sir Alex Ferguson dari Crystal Palace seharga 15 juta pound, secara reguler.

4. Terlalu sering menurunkan Rio Ferdinand, Nemanja Vidic dan Ryan Giggs.

5. Sering menurunkan Ashley Young, Nani dan Valencia ketika ketiga pemain tersebut dianggap belum berada dalam performa terbaik untuk membela skuat utama.

6. Memainkan Chris Smalling sebagai bek kanan. Padahal sejatinya dia bukan bek kanan.

7. Merusak mental bertandingan Patrice Evra dengan mengatakan akan mendatangakan bek kiri baru.

8. Menyalahkan pemain karena kurang konsisten. Namun, ia sendiri tampaknya tidak memahami taktik ataupun strategi yang ia terapkan.

9. Terakhir, Moyes tampaknya tidak tahu tentang kepelatihan dan tidak mampu mengenali pemain yang baik lainnya di saat melihat ada satu yang bagus.

"Meski ada yang mempertanyakan kecapakan Moyes sebagai pelatih, namun tidak sedikit juga yang mengatakan untuk memberi dia waktu kepada Moyes, jika berkaca dari Sir Alex," kata Daniels.

Bedanya dengan Sir Alex, Moyes tidak memiliki modal kesuksesan ketika datang ke Old Trafford. Sementara Sir Alex, telah mencapai beberapa prestasi dalam klub sebelumnya seperti St. Mirren yang menjadi juara Divisi Satu Skotlandia (1976–77). Serta Aberdeen meraih tiga kali trofi Liga Premier Skotlandia (1979–80, 1983–84, 1984–85).
(Ary)