Sukses

Sepatu Evan Dimas dari Jualan Sayur, Tristan Alif Dipanggil Ajax

Dari sekian banyak berita yang dipublikasikan Kanal Bola Liputan6.com edisi Jumat (25/10/2013), ada 5 berita yang berhasil menarik perhatian

Dari sekian banyak berita yang dipublikasikan Kanal Bola Liputan6.com edisi Jumat (25/10/2013), ada lima berita yang berhasil menarik perhatian pembaca setia. Apa saja berita itu?

1. Indra Sjafri Keberatan Lepas Evan Dimas dkk ke Inter
Kehebatan Tim Nasional U-19 yang baru saja menjuarai Piala AFF U-19 dan mengalahkan Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U-19 membuat banyak klub tertarik memakai jasa Evan Dimas Darmono dkk. Tak hanya klub dalam negeri, beberapa klub luar negeri juga berminat. Salah satu klub yang dikabarkan ingin memboyong beberapa punggawa U-19 adalah Inter Milan. Klub raksasa Serie A itu sekarang sudah menjadi milik pengusaha Indonesia Erick Thohir. Raja media itu sebelumnya pernah membawa pemain Indonesia Syamsir Alam ke klub MLS miliknya, DC United di Amerika Serikat. Meski Inter punya reputasi sebagai salah satu klub terbesar di dunia, Indra Sjafri menyarankan agar punggawa Timnas U-19 untuk tidak terburu-buru menerima tawaran pindah ke Giuseppe Meazza. Indra menganggap masih terlalu dini bagi pemain Evan Dimas dkk, mencoba peruntungan bermain di klub luar negeri.

2. Kisah Evan Dimas: Sepatu Pertama dari Jualan Sayur [1]
Publik sepakbola di Tanah Air kini sudah mendapat idola baru: Evan Dimas. Kepopuleran Evan tidak diperoleh secara instan, tapi dicapai lewat proses panjang, ketekunan berlatih, pembelajaran yang terus menerus, dan kerja keras. Jalan terjal dan berliku rupanya memang harus dilalui Evan Dimas saat dirinya ingin mewujudkan keinginannya menjadi pemain sepakbola. Evan menyadari, orangtuanya hidup dalam keadaan ekonomi yang pas-pasan. Bahkan untuk membeli sepasang sepatu sepakbola saja, ia harus bersabar menunggu orangtuanya punya uang.

3. Wah, Banyak yang Coba Titip Pemain Masuk ke Timnas U-19
Pelatih Tim Nasional Indonesia U-19 Indra Sjafri membenarkan, ada pihak-pihak yang mencoba menitipkan pemain ke dalam tim asuhannya. Namun Indra sama sekali tak tergiur dengan iming-iming uang. Indra lebih memilih memanggil pemain-pemain yang memang layak. Langkah Indra menolak adanya pemain titipan terbukti tepat. Tim asuhan Indra berhasil menjuarai Piala AFF U-19 dan lolos ke putaran final Piala Asia U-19 dengan hasil sempurna di babak kualifikasi termasuk mengalahkan Korea Selatan.

4. Moratti Lepas Inter Karena Interisti Indonesia
Pada pertengahan bulan Oktober, Indonesia dibuat bangga oleh gebrakan pengusaha muda Erick Thohir. Raja media itu berhasil menjadi pemilik klub raksasa Italia Inter Milan. Erick membeli saham mayoritas klub sebesar 70 persen dari Massimo Moratti.  Tidak mudah untuk bisa menjadi pemilik Inter. Pasalnya Moratti dikenal sangat mencintai La Beneamata. Sebelumnya investor dari China, Rusia, dan Timur Tengah telah menemui kegagalan dalam merayu Moratti untuk melepas Inter. Diterimanya tawaran Erick tentunya karena pemilik klub DC United itu punya nilai plus di mata Moratti untuk membawa Inter kembali menjadi klub yang disegani di Italia dan Eropa. Selain gelontoran uang dari Erick, faktor lain yang menjadi penentu Moratti bersedia melepas Inter ternyata adalah karena antusiasme luar biasa Interisti di Indonesia saat Inter berkunjung ke Jakarta tahun lalu.

5. Tristan Alif `Messi Indonesia` Dipanggil Ajax Amsterdam
Masih ingat pemain sepakbola cilik Indonesia sempat disebut-sebut sebagai 'Messi Indonesia'? Ya, dialah Tristan Alif Noufal yang kini berumur 8 tahun. Kehebatan Tristan sempat jadi pembicaraan publik sepakbola. Karena kehebatannya itulah, Tristan kemudian disebut-sebut sebagai 'Messi Indonesia' karena memiliki kehebatan seperti bintang Barcelona itu. Tristan dapat panggilan dari klub asal Belanda Ajax Amsterdam untuk berlatih sepakbola selama 5 tahun di akademi sepakbola mereka. (jnp)