Meski kalah di final dari Serena Williams 2-6, 6-3, serta 6-0, Minggu (27/10/2013), penampilan Li Na pada WTA Championships di Istanbul, Turki, menarik perhatian banyak orang yang mengira dirinya sudah habis. Sebaliknya, petenis China berusia 32 tahun itu mampu mempersembahkan pertandingan cerdas yang membangkitkan harapan juara pada 2014.
Di turnamen ini, kepercayaan diri dan taktik bermain Li terlihat meningkat. Ia menumbangkan petenis nomor dua dunia Victoria Azarenda dan mempersulit Serena di final. Prestasinya itu membuat Li menjadi petenis Asia pertama yang menempati rangking tiga dunia.
"Nomor tiga adalah tujuan awal tahun ini. Saya tak tahu, beruntung atau senang pada turnamen ini, saya berhasil," kata Li seperti dikutip AFP.
"Ini sungguh akhir 2013 yang bagus," tambahnya seraya menjawab pertanyaan wartawan apakah dia kini membidik nomor satu dunia dengan, "Kenapa tidak?"
Dia menegaskan akan terus fokus berlatih, selain memaksimalkan kemampuan yang selama ini belum dia manfaatkan.(Ant/Bog)
Di turnamen ini, kepercayaan diri dan taktik bermain Li terlihat meningkat. Ia menumbangkan petenis nomor dua dunia Victoria Azarenda dan mempersulit Serena di final. Prestasinya itu membuat Li menjadi petenis Asia pertama yang menempati rangking tiga dunia.
"Nomor tiga adalah tujuan awal tahun ini. Saya tak tahu, beruntung atau senang pada turnamen ini, saya berhasil," kata Li seperti dikutip AFP.
"Ini sungguh akhir 2013 yang bagus," tambahnya seraya menjawab pertanyaan wartawan apakah dia kini membidik nomor satu dunia dengan, "Kenapa tidak?"
Dia menegaskan akan terus fokus berlatih, selain memaksimalkan kemampuan yang selama ini belum dia manfaatkan.(Ant/Bog)