Alinka-Fino Buktikan Kesolidan di Sirkuit Sentul

Pembalap wanita cantik, Alinka Hardianti selama ini lebih banyak dikenal sebagai drifter dan peslalom, Tapi, mulai tahun ini Alinka serius menekuni balap mobil turing. Bersama seniornya Fino Saksono, dara cantik berusia 21 tahun ini bersatu dan makin solid bersama tim GT Radial Nippon Paint di ajang balap mobil Indonesia Series Motorsport (ISOM) 2013.

 “Kita baru membentuk tim tahun ini. Saya mulai menekuni balap touring car juga karena kompetisi drifting yang mulai menurun. Karena mulai mengikuti ISOM sejak seri IV, tahun ini menjadi ajang pembalajaran. Tahun depan akan lebih serius lagi karena ikut sejak awal seri,” ujar Alinka yang baru saja menjuarai Seri V ISOM 2013 kelas Super Touring Car Divisi I di Sirkuit Sentul, Minggu (27/10).

Mahasiswi jurusan Manajemen Bisnis semester VII Universitas Pelita Harapan ini  memang baru terjun di ISOM 2013 mulai seri IV. Pada debutnya itu, Alinka menunjukkan bakatnya menjadi yang tercepat di kelasnya. Pada seri V kemarin, putri mantan pembalap Didik Hardianto ini mengulang sukses yang sama.

Menunggangi Toyota Yaris, Alinka menjadi yang tecepat dengan catatan waktu 19 menit 55.006detik dalam balapan 10 lap. Posisi dua dan tiga ditempati Erry dan Tugimin. “Meski setelan mobil kurang maksimal, saya bersyukur bisa juara. Pada seri terakhir 17 November nanti, saya tentu menargetkan kembali bisa menjadi juara,” tambah gadis kelahiran  21 Juni 1992 ini.

 Berbeda dengan Alinka,Fino Saksono yang turun di kelas Master Kejurnas Indonesia Super Production, belum berhasil naik podium. Fino hanya menempati posisi kedelapan ketika podium direbut Fitra Eri, Rio SB dan Sunny TS.

 “Tahun ini memang kita masih konsolidasi. Tahun depan bersama Alinka tentu kami akan berusaha untuk meraih prestasi dan mengangkat pamor tim yang baru terbentuk,” tutur Fino, pembalap kelahiran 10 Oktober 1982.

PT Gajah Tunggal Tbk selaku sponsor utama tim GT Radial Nippon Paint melalui General Manager Marketing, Arijanto Notorahardjo menyatakan rasa bangganya melihat kesolidan kedua pembalap beda dekade ini. Apalagi, Fino bisa mendukung Alinka sehingga di debutnya pada seri keempat sudah bisa langsung meraih gelar juara dan dilanjutkan di seri kelima ini.

 "Ini pencapaian luar biasa bagi Gajah Tunggal di mana tim dan pembalap yang kami sponsori menuai hasil luar biasa. Selain Alinka dan Fino, Fitra Eri juga sukses meraih gelar juara di kelas ISP dengan ban Champiro SX2. Sunny TS juga meraih podium ketiga dan ini jelas pencapaian luar biasa sekaligus jadi pembuktian patennya ban Champiro SX2 bagi para pembalap di Sirkuit Sentul," tutur Arijanto. (Def)