Andik Vermansyah mengaku tidak berambisi untuk melewati catatan dua legenda sepakbola Indonesia, Ramang dan Bambang Pamungkas. Pemain sayap Timnas Indonesia U-23 ini hanya berusaha menjadi pesepakbola yang bagus.
Hal tersebut dikatakan Andik dalam wawancaranya dengan laman FIFA saat menjalani trial di klub J-League, Ventforet Kofu, beberapa waktu lalu. Laman FIFA menyebutkan, Andik sebagai calon bintang baru yang bersinar di Asia Tenggara, dan bahkan tak menutup kemungkinan di Asia.
Ramang dan Bepe, sapaan Bambang Pamungkas, telah menarik perhatian persepakbolaan Asia berkaitan dengan skill mereka, meski memiliki postur tubuh kecil dibandingkan pesepakbola lainnya di benua ini.
"Itu bukan tujuan saya. Saat ini saya hanya berpikir untuk menjadi pesepakbola yang andal, selalu tampil konsisten. Saya berharap bisa menjadi pemain yang bagus dalam rentang waktu lama seperti mereka," kata Andik seperti dilansir Goal, Kamis (31/10/2013).
Seperti pernyataan-pernyataan sebelumnya yang pernah diucapkan, Andik mengaku sebutan Messi-nya Indonesia menjadi beban bagi dirinya. "Saya tidak tahu dari mana julukan itu muncul. Tapi, jujur saja, itu memberikan tekanan bagi saya. Saya bukan Messi. Messi pemain hebat. Saya masih harus bekerja lebih keras lagi dan berusaha maksimal untuk menjadi pesepakbola yang lebih baik," tutur Andik.
Pemain bertubuh mungil ini juga mengungkapkan harapannya bisa bermain di Jepang usai menjalani trial di Ventforet. "Saya berharap bisa hijrah ke J-League, walau itu semua bergantung kepada Tuhan, dan manajer Ventforet untuk memutuskan apakah saya akan dikontrak," ujarnya.
"Ini adalah klub yang hebat dan saya diterima dengan baik di sini. Level permainan di Jepang lebih tinggi, laga-laga sangat ketat dan juga kecepatannya. Anda tidak boleh memberikan ruang lebih banyak kepada lawan untuk menggiring bola. Saya yakin kemampuan saya akan berkembang jika saya bermain di sana," pungkas Andik.(Bog)
Hal tersebut dikatakan Andik dalam wawancaranya dengan laman FIFA saat menjalani trial di klub J-League, Ventforet Kofu, beberapa waktu lalu. Laman FIFA menyebutkan, Andik sebagai calon bintang baru yang bersinar di Asia Tenggara, dan bahkan tak menutup kemungkinan di Asia.
Ramang dan Bepe, sapaan Bambang Pamungkas, telah menarik perhatian persepakbolaan Asia berkaitan dengan skill mereka, meski memiliki postur tubuh kecil dibandingkan pesepakbola lainnya di benua ini.
"Itu bukan tujuan saya. Saat ini saya hanya berpikir untuk menjadi pesepakbola yang andal, selalu tampil konsisten. Saya berharap bisa menjadi pemain yang bagus dalam rentang waktu lama seperti mereka," kata Andik seperti dilansir Goal, Kamis (31/10/2013).
Seperti pernyataan-pernyataan sebelumnya yang pernah diucapkan, Andik mengaku sebutan Messi-nya Indonesia menjadi beban bagi dirinya. "Saya tidak tahu dari mana julukan itu muncul. Tapi, jujur saja, itu memberikan tekanan bagi saya. Saya bukan Messi. Messi pemain hebat. Saya masih harus bekerja lebih keras lagi dan berusaha maksimal untuk menjadi pesepakbola yang lebih baik," tutur Andik.
Pemain bertubuh mungil ini juga mengungkapkan harapannya bisa bermain di Jepang usai menjalani trial di Ventforet. "Saya berharap bisa hijrah ke J-League, walau itu semua bergantung kepada Tuhan, dan manajer Ventforet untuk memutuskan apakah saya akan dikontrak," ujarnya.
"Ini adalah klub yang hebat dan saya diterima dengan baik di sini. Level permainan di Jepang lebih tinggi, laga-laga sangat ketat dan juga kecepatannya. Anda tidak boleh memberikan ruang lebih banyak kepada lawan untuk menggiring bola. Saya yakin kemampuan saya akan berkembang jika saya bermain di sana," pungkas Andik.(Bog)