Sukses

Tristan Alif, Berguru di Liverpool Diincar Barcelona-Ajax

"Barcelona harus mengajukan tawaran kepadanya," kata Pep saat berkunjung ke Indonesia pada 2012 lalu.

Nama Tristan Alif Naufal saat ini sedang hangat diperbincangkan di media Belanda. Bocah berusia 8 tahun itu menjadi sorotan karena sedang berlatih di klkub besar Belanda, Ajax Amsterdam.

Tristan berangkat dari Jakarta ke Belanda pada 31 Oktober 2013. siswa kelas 4 SD Kartika, Jakarta Selatan, itu mendapat panggilan dari Ajax untuk berlatih di sana selama 5 tahun.

Tristan diketahui berguru di akademi sepakbola Liverpool di Indonesia. Bahkan, rencananya, Tristan akan dibawa ke pusat pelatihan Liverpool di Inggris pada usia 10 tahun.

Nama Tristan mencuat saat bocah itu menunjukkan aksinya dalam sejumlah video yang diunggah di Youtube. Video itu pula yang menjadikan sejumlah klub mancanegara meliriknya.

Julukan wonderkid from Indonesia hingga Messi dari Indonesia pun disematkan kepada bocah yang mengidolai Andik Vermansyah dan Lionel Messi itu.

Aksinya di video itu pun kemudian membuat pelatih Barcelona saat itu, Josep Guardiola, kagum. "Barcelona harus mengajukan tawaran kepadanya," kata Pep saat berkunjung ke Indonesia pada 2012 lalu.

Karena Tristan ingin berlatih di Liverpool, maka undangan Pep menjadi mentah. Namun, untuk berlatih di Inggris, Tristan memiliki masalah mengenai aturan FIFA, terkait ranking Indonesia yang jauh di bawah.

Meski impian bermain di Liverpool belum terealisasi, tawaran demi tawaran terus diterima Tristan. Ajax Amterdam dan Hamburg pun tertarik untuk mencoba talenta muda Indonesia itu.

"Setelah kami mempelajari sekolah akademi sepakbola terbaik di dunia menurut FIFA itu salah satunya adalah Ajax. Apalagi Ajax meminta Alif bermain di klub akademinya selama 5 tahun di sana. Akhirnya kita sepakat untuk membawa Alif ke Ajax Amsterdam," kata Ivan Trianto, ayahanda Tristan.

Gayung pun bersambut. Tristan akhirnya berangkat ke negeri Kincir Angin itu. Dia pergi bersama kedua orangtuanya dan didampingi Director The Footballicious Andhika Suksmana serta mantan fisioterapis timnas Indonesia Matias Ibo.

Sebelum pergi, Komisi I DPR sempat memberikan uang saku kepada bocah ajaib itu sebesar US$ 1.000. "Sebagai bentuk apresiasi kami kepada Alif, maka Komisi I akan membantu sebanyak US$ 1.000," kata Ketua Komisi I DPR dari PKS Mahfudz Sidiq.

Tristan pun kini sudah berada di Belanda. Dia berlatih bersama para pemaiin Ajax U-12 hingga 8 November nanti. Semoga berhasil Tristan!!!
(Ary)