Di hari terakhir bursa transfer musim panas lalu, Tottenham Hotspur dikabarkan menyodorkan fee transfer sebesar 12,5 juta pound atau sekitar Rp 225 miliar untuk mendatangkan striker Timnas Brasil Alexandre Pato yang bermain bersama Corinthians. Sayang, tawaran Spurs ditampik Timao, julukan Corinthians.
Menjelang dibukanya bursa transfer musim dingin pada Januari 2014, klub yang diasuh Andre Villas-Boas tersebut kembali dikait-kaitkan dengan Si Bebek, julukan Pato. Namun, tampaknya, kali ini Spurs harus mengeluarkan dana lebih banyak guna mendapatkan tanda tangan mantan penyerang AC Milan tersebut. Mengapa?
Seperti yang dilansir Lancenet, proses transfer Pato terbilang rada pelik. Saat memutuskan hengkang dari San Siro dan bergabung ke Pacaembu, markasnya Corinthians, pada 3 Januari lalu, dalam kontraknya Pato berhak mendapat bagian sebesar 40 persen dari besarnya fee transfer. Hal itu ditujukan sebagai kompensasi atas berkurangnya gaji Pato saat bermain di Liga Brasil.
Karena itu, Spurs harus mengeluarkan dana sekitar 15 juta pound untuk menggaet Pato. Sebabnya, Corinthians sendiri bersikeras pihaknya mendapatkan dana sebesar 10 juta pound jika Pato dilego ke klub-klub elite Eropa. Corinthians sendiri merogoh kas sebesar 12 juta pound untuk membeli hak kepemilikan Pato dari Rossoneri.
Opsi lainnya bagi Spurs adalah membujuk Pato melepaskan hak istimewanya dalam proses transfer dan membayar 10 juta pound kepada Corinthians yang dikabarkan siap melepaskan pemain berusia 24 tahun itu di bursa Januari. Meski tampil gemilang, mencetak 16 gol dan menjadi top skorer kedua di Liga Brasil, Pato gagal mendapatkan simpati dari publik Sao Paulo.
Corinthians berencana membelanjakan dana hasil penjualan Pato untuk mendatangkan striker pengganti, yaitu bomber Internacional, Leandro Damiao, yang juga sempat dijadikan target buruan Villas-Boas.(*)
Menjelang dibukanya bursa transfer musim dingin pada Januari 2014, klub yang diasuh Andre Villas-Boas tersebut kembali dikait-kaitkan dengan Si Bebek, julukan Pato. Namun, tampaknya, kali ini Spurs harus mengeluarkan dana lebih banyak guna mendapatkan tanda tangan mantan penyerang AC Milan tersebut. Mengapa?
Seperti yang dilansir Lancenet, proses transfer Pato terbilang rada pelik. Saat memutuskan hengkang dari San Siro dan bergabung ke Pacaembu, markasnya Corinthians, pada 3 Januari lalu, dalam kontraknya Pato berhak mendapat bagian sebesar 40 persen dari besarnya fee transfer. Hal itu ditujukan sebagai kompensasi atas berkurangnya gaji Pato saat bermain di Liga Brasil.
Karena itu, Spurs harus mengeluarkan dana sekitar 15 juta pound untuk menggaet Pato. Sebabnya, Corinthians sendiri bersikeras pihaknya mendapatkan dana sebesar 10 juta pound jika Pato dilego ke klub-klub elite Eropa. Corinthians sendiri merogoh kas sebesar 12 juta pound untuk membeli hak kepemilikan Pato dari Rossoneri.
Opsi lainnya bagi Spurs adalah membujuk Pato melepaskan hak istimewanya dalam proses transfer dan membayar 10 juta pound kepada Corinthians yang dikabarkan siap melepaskan pemain berusia 24 tahun itu di bursa Januari. Meski tampil gemilang, mencetak 16 gol dan menjadi top skorer kedua di Liga Brasil, Pato gagal mendapatkan simpati dari publik Sao Paulo.
Corinthians berencana membelanjakan dana hasil penjualan Pato untuk mendatangkan striker pengganti, yaitu bomber Internacional, Leandro Damiao, yang juga sempat dijadikan target buruan Villas-Boas.(*)