Badan Tim Nasional (BTN) maupun PSSI membutuhkan dana besar untuk pelatnas Timnas U-19 jelang Piala Asia U-19 2014, Myanmar. Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris BTN, Sefdin Syaifudin.
"Biaya untuk timnas Indonesia U-19 bisa menghabiskan dana sekitar Rp 30 miliar selama setahun," ujar Sefdin saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (8/11/2013). Ditambahkan olehnya, timnas U-19 ditargetkan melakoni uji coba ataupun perpindahan tempat TC.
Dengan kebutuhan dana sebesar itu, tak heran jika BTN maupun PSSI butuh bantuan sponsor. Maka dari itu, Sefdin menghimbau BUMN untuk menjalin kerja sama dengan BTN dalam membiayai timnas U-19 ke depannya.
"Saya mengharapkan BUMN menjadi sponsor dan bekerja sama dengan kami, salah satu contoh adalah kerja sama antara Garuda dan Liverpool," tambah Sefdin.
"Untuk membiayai pelatnas, ada beberapa sumber, seperti dari pemasukan PSSI, tiket pertandingan, hak siar, dan sponsor yang saat ini baru ada Nike," pungkasnya. (Ary)
"Biaya untuk timnas Indonesia U-19 bisa menghabiskan dana sekitar Rp 30 miliar selama setahun," ujar Sefdin saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (8/11/2013). Ditambahkan olehnya, timnas U-19 ditargetkan melakoni uji coba ataupun perpindahan tempat TC.
Dengan kebutuhan dana sebesar itu, tak heran jika BTN maupun PSSI butuh bantuan sponsor. Maka dari itu, Sefdin menghimbau BUMN untuk menjalin kerja sama dengan BTN dalam membiayai timnas U-19 ke depannya.
"Saya mengharapkan BUMN menjadi sponsor dan bekerja sama dengan kami, salah satu contoh adalah kerja sama antara Garuda dan Liverpool," tambah Sefdin.
"Untuk membiayai pelatnas, ada beberapa sumber, seperti dari pemasukan PSSI, tiket pertandingan, hak siar, dan sponsor yang saat ini baru ada Nike," pungkasnya. (Ary)