Kekuatan bulu tangkis Indonesia di nomor tunggal putri dan ganda putri yang masih tertinggal dibandingkan China, Korea Selatan, Jepang, serta Denmark membuat PBSI berpikir untuk tak mengirimkan tim beregu putri pada ajang Piala Uber 2014 di India.
"Masuk delapan besar di Uber Cup sulit. Ada negara-negara seperti China, Korea Selatan, Jepang, dan Denmark. Bukan mengecilkan. Tapi kita harus realistis," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PBSI Rexy Mainaky, beberapa waktu lalu.
Pernyataan Rexy menyusul penampilan pemain tunggal putri senior yang belakangan ini kerap tersingkir pada putaran pertama turnamen. Karena itu, PBSI bakal memberikan kesempatan kepada para pemain muda untuk banyak tampil di kejuaraan nasional agar bisa mendapatkan materi pemain tunggal putri yang handal untuk Uber Cup.
"Kami butuh pemain muda yang memiliki peringkat dunia untuk diturunkan di Uber Cup. Kami harus berani untuk menurunkan pemain-pemain muda di turnamen internasional. Kami juga harus bernai membongkar pemain saat ini," ujar Rexy Mainaky.
Ketua Umum PB PBSI Gita Wirjawan mengatakan, pihaknya masih memiliki waktu sampai Januari 2014 untuk memutuskan apakah akan mengirim tim putri ke Piala Uber atau tidak. "Kita ingin kalau bertanding, gengsinya ada. Kita akan ukur atlet-atlet putri, ada kemauan atau kehausan untuk menang atau tidak, ada talentanya tidak untuk menang," kata Gita dalam kunjungannya ke kantor redaksi Liputan6.com, Selasa (12/11/2013) siang.
"Ini lagi digodok oleh Rexy, Ricky (Subagja), dan Susi (Susanti), insya Allah dalam satu minggu ini akan tuntas dan akan kita umumkan di Mukernas Bali akhir bulan ini," tambah Gita.(Bog)
"Masuk delapan besar di Uber Cup sulit. Ada negara-negara seperti China, Korea Selatan, Jepang, dan Denmark. Bukan mengecilkan. Tapi kita harus realistis," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PBSI Rexy Mainaky, beberapa waktu lalu.
Pernyataan Rexy menyusul penampilan pemain tunggal putri senior yang belakangan ini kerap tersingkir pada putaran pertama turnamen. Karena itu, PBSI bakal memberikan kesempatan kepada para pemain muda untuk banyak tampil di kejuaraan nasional agar bisa mendapatkan materi pemain tunggal putri yang handal untuk Uber Cup.
"Kami butuh pemain muda yang memiliki peringkat dunia untuk diturunkan di Uber Cup. Kami harus berani untuk menurunkan pemain-pemain muda di turnamen internasional. Kami juga harus bernai membongkar pemain saat ini," ujar Rexy Mainaky.
Ketua Umum PB PBSI Gita Wirjawan mengatakan, pihaknya masih memiliki waktu sampai Januari 2014 untuk memutuskan apakah akan mengirim tim putri ke Piala Uber atau tidak. "Kita ingin kalau bertanding, gengsinya ada. Kita akan ukur atlet-atlet putri, ada kemauan atau kehausan untuk menang atau tidak, ada talentanya tidak untuk menang," kata Gita dalam kunjungannya ke kantor redaksi Liputan6.com, Selasa (12/11/2013) siang.
"Ini lagi digodok oleh Rexy, Ricky (Subagja), dan Susi (Susanti), insya Allah dalam satu minggu ini akan tuntas dan akan kita umumkan di Mukernas Bali akhir bulan ini," tambah Gita.(Bog)