Tim Nasional Portugal akan menjamu Swedia pada leg pertama babak play-off Piala Dunia 2014 zona Eropa di Estadio da Luz, Lisbon, Jumat (15/11/2013). Duel ini akan menyajikan pertarungan dua megabintang sepakbola, Cristiano Ronaldo vs Zlatan Ibrahimovic. Siapa yang lebih pantas ke Piala Dunia?
Kedua pemain ini memiliki tugas berat pada laga nanti. Dengan jabatannya sebagai kapten tim, baik Ronaldo maupun Ibrahimovic diharuskan bisa memimpin timnas negaranya meraih tiket ke babak utama Piala Dunia. Demi memenuhi ambisi tersebut, baik Ronaldo maupun Ibra dipastikan bakal menyuguhkan permainan maksimal.
Ronaldo sudah mencatatkan 43 gol bersama Timnas Portugal. Sedangkan Ibra, pemain bertubuh jangkung yang kini berusia 32 tahun itu sudah menorehkan 46 gol untuk negaranya. Tipisnya selisih gol antara Ronaldo dan Ibra tentu juga akan jadi bumbu pemanas dalam persaingan ini.
Di ajang liga musim ini, Ronaldo kembali jadi mesin gol bagi Real Madrid. Sudah 16 gol berhasil dicetaknya di kancah La Liga. Jika ditotal dengan torehannya sejak bergabung dengan Madrid pada 2009 lalu, Ronaldo berarti sudah membukukan 162 gol dan dari catatannya tersebut, ia hampir mengukir rekor baru untuk kubu Los Blancos.
Namun ketajaman Ronaldo seakan sirna saat membela Portugal di babak kualifikasi Piala Dunia 2014. Dari delapan penampilan, pemain yang kerap disapa CR7 itu hanya bisa menorehkan empat gol. Tiga gol didapatnya saat ia membawa Portugal mengalahkan Irlandia Utara dengan skor 4-2, pada 6 September 2013 lalu.
Di sisi lain, Ibra lebih subur ketimbang Ronaldo. Dari sembilan pertandingan di babak kualifikasi Grup C, Ibra bisa mengukir enam gol. Torehan gol terakhirnya terjadi pada 12 Oktober 2013 lalu. Saat itu, ia mencetak satu gol dan mengantarkan timnya menang 2-1 atas Kepulauan Faroe.
Dengan modal tersebut, Ibra rasanya bisa mengatasi beban yang akan datang menghampirinya di laga nanti. Ditambah dengan pengalamannya, pemain berjuluk Ibracadabra itu rasanya tetap akan tampil bagus meski mendapat perlawan dari seorang bintang sekelas Ronaldo.
![](https://cdn-e.production.liputan6.static6.com/legacy-medias/201311/ronaldo-ibra-body-131114c.jpg)
Ibra mengakui Portugal adalah lawan yang tangguh. "Mereka kuat sebagai tim, tapi jika kami dapat mengurangi kesalahan maka kami bisa mewujudkannya. Ini akan sulit tapi wajib karena hanya ada satu tempat yang diperebutkan di Piala Dunia," ungkap penyerang Paris Saint-Germain itu seperti dilansir Telegraph.
Mantan pemain Inter Milan, Juventus, dan Barcelona tersebut menegaskan Swedia lebih dari siap untuk menghadapi Ronaldo dan kawan-kawan. Ibra siap memikul tanggung jawab sebagai kapten kesebelasan.
"Kami pernah melalui beberapa pertandingan sulit tapi itu justru membantu kami jadi termotivasi. Faktanya saat ini saya kapten, dan saya harus memimpin tim saya ke Piala Dunia. Mereka semua memberi dukungan kepada saya," katanya.
"Saya punya segudang pengalaman. Saya tahu apa yang memang saya butuhkan agar mampu mencetak gol. Saya merasa klop bersama tim Swedia. Saya bersemangat dan termotivasi."
"Saya ingin mengukir rekor pencetak gol terbanyak Swedia dan menjadi pencetak gol terbanyak Swedia sepanjang masa. Ada banyak hal-hal kecil yang membuat saya berkembang, dengan memberikan dorongan yang segar," katanya. (Jnp)
Kedua pemain ini memiliki tugas berat pada laga nanti. Dengan jabatannya sebagai kapten tim, baik Ronaldo maupun Ibrahimovic diharuskan bisa memimpin timnas negaranya meraih tiket ke babak utama Piala Dunia. Demi memenuhi ambisi tersebut, baik Ronaldo maupun Ibra dipastikan bakal menyuguhkan permainan maksimal.
Ronaldo sudah mencatatkan 43 gol bersama Timnas Portugal. Sedangkan Ibra, pemain bertubuh jangkung yang kini berusia 32 tahun itu sudah menorehkan 46 gol untuk negaranya. Tipisnya selisih gol antara Ronaldo dan Ibra tentu juga akan jadi bumbu pemanas dalam persaingan ini.
Di ajang liga musim ini, Ronaldo kembali jadi mesin gol bagi Real Madrid. Sudah 16 gol berhasil dicetaknya di kancah La Liga. Jika ditotal dengan torehannya sejak bergabung dengan Madrid pada 2009 lalu, Ronaldo berarti sudah membukukan 162 gol dan dari catatannya tersebut, ia hampir mengukir rekor baru untuk kubu Los Blancos.
Namun ketajaman Ronaldo seakan sirna saat membela Portugal di babak kualifikasi Piala Dunia 2014. Dari delapan penampilan, pemain yang kerap disapa CR7 itu hanya bisa menorehkan empat gol. Tiga gol didapatnya saat ia membawa Portugal mengalahkan Irlandia Utara dengan skor 4-2, pada 6 September 2013 lalu.
Di sisi lain, Ibra lebih subur ketimbang Ronaldo. Dari sembilan pertandingan di babak kualifikasi Grup C, Ibra bisa mengukir enam gol. Torehan gol terakhirnya terjadi pada 12 Oktober 2013 lalu. Saat itu, ia mencetak satu gol dan mengantarkan timnya menang 2-1 atas Kepulauan Faroe.
Dengan modal tersebut, Ibra rasanya bisa mengatasi beban yang akan datang menghampirinya di laga nanti. Ditambah dengan pengalamannya, pemain berjuluk Ibracadabra itu rasanya tetap akan tampil bagus meski mendapat perlawan dari seorang bintang sekelas Ronaldo.
![](https://cdn-e.production.liputan6.static6.com/legacy-medias/201311/ronaldo-ibra-body-131114c.jpg)
Ibra mengakui Portugal adalah lawan yang tangguh. "Mereka kuat sebagai tim, tapi jika kami dapat mengurangi kesalahan maka kami bisa mewujudkannya. Ini akan sulit tapi wajib karena hanya ada satu tempat yang diperebutkan di Piala Dunia," ungkap penyerang Paris Saint-Germain itu seperti dilansir Telegraph.
Mantan pemain Inter Milan, Juventus, dan Barcelona tersebut menegaskan Swedia lebih dari siap untuk menghadapi Ronaldo dan kawan-kawan. Ibra siap memikul tanggung jawab sebagai kapten kesebelasan.
"Kami pernah melalui beberapa pertandingan sulit tapi itu justru membantu kami jadi termotivasi. Faktanya saat ini saya kapten, dan saya harus memimpin tim saya ke Piala Dunia. Mereka semua memberi dukungan kepada saya," katanya.
"Saya punya segudang pengalaman. Saya tahu apa yang memang saya butuhkan agar mampu mencetak gol. Saya merasa klop bersama tim Swedia. Saya bersemangat dan termotivasi."
"Saya ingin mengukir rekor pencetak gol terbanyak Swedia dan menjadi pencetak gol terbanyak Swedia sepanjang masa. Ada banyak hal-hal kecil yang membuat saya berkembang, dengan memberikan dorongan yang segar," katanya. (Jnp)