Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) berdiri paling depan menolak pemindahan penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di Qatar. FA menolak Piala Dunia 2022 dilangsungkan pada musim dingin, yakni November dan Desember. FA mengatakan apabila Piala Dunia 2022 akan mengganggu jadwal Liga Inggris yang telah di susun rapi.
Tapi kini sikap FA mulai melunak. Seperti yang diwartakan isportconnect.com, Kamis (14/11/2013), Sekretaris Jenderal FIFA, Jerome Valcke, mengatakan FIFA dan FA hampir mendapat kata sepakat. FA mulai mempertimbangkan tawaran FIFA untuk melangsungkan Piala Dunia 2022 di musim dingin. Sebab, mustahil melangsungkan Piala Dunia 2022 saat musim panas.
Temperatur cuaca yang cukup panas mencapai 50 derajat celsius dapat dipastikan akan membuat pesepakbola akan cepat kelelahan dan terkena dehidrasi. Bukan hanya pesepakbola, para penonton pun akan merasakan hal yang sama ketika mereka menuju stadion atau tempat lain.
"Dapat saya katakan, kami hampir mendapat kesepemahaman dengan Liga Premier. Itu bagian dari diskusi ini, kami harus berusaha untuk bisa memertahankan jadwal Liga Premier, karena ada Boxing Day yang berjalan selama 10 hari, yang mana itu adalah bagian dari tradisi sepakbola Inggris," ujar Valcke.
"Masih ada beberapa poin penting yang harus kami selesaikan, keputusan final akan diambil Desember 2014 nanti, atau Maret 2015. April dan Mei bukanlah pilihan karena temperatur yang panas," Valcke menegaskan.(Gan)
FA dan FIFA Hampir Sepakat Soal Piala Dunia 2022
Sekjen FIFA, Jerome Valcke, mengatakan FIFA dan Asosiasi Sepakbola Inggris hampir sepakat soal penyelenggaraan PD 2022 di Qatar.
Advertisement
Kredit