Mantan bek Bayern Muenchen, Breno, menceritakan pengalaman pahitnya ketika meringkuk di penjara Stadelheim, Munich, Jerman. Saat berada di balik terali besi, Breno mengakui dirinya sering meneteskan air mata.
Pemain asal Brasil berusia 24 tahun ini, dihukum tiga tahun, sembilan bulan pada 2012 setelah diputus bersalah dalam tindakan kriminal. Dia terbukti sengaja menimbulkan kebakaran di villa yang disewanya di Munich tahun 2011. Kebakaran ini menyebabkan kerugian sebesar 1,5 juta Euro.
Setelah menjalani hukuman 13 bulan di penjara, Breno diperbolehkan kembali ke Muenchen dan berlatih bersama tim U-23 Bayern.
Breno mengakui bahwa kejadian tahun lalu itu adalah periode tersulit sepanjang hidupnya. “Saya merasa lebih baik sekarang, tetapi 13 bulan pertama di penjara sungguhlah sulit," kata Breno kepada TV Globo, seperti dilansir Goal.com, Kamis (14/11/2013).
"Saya sering menangis di penjara ketika menerima surat dari istri saya dan saat melihat foto anak-anak. Saya pergi ke toilet sehingga narapidana lainnya tak mengetahui bahwa saya sedang menangis,” imbuhnya.
Breno juga sempat menceritakan pengalamannya ketika ada seorang napi lain yang mencoba bunuh diri. “Saya berada di sana ketika melihat seorang napi mencoba bunuh diri. Dia dihukum seumur hidup dan mencoba mengakhiri hidupnya ketimbang menjalani hukumannya,” pungkasnya. (Vin)
Pemain asal Brasil berusia 24 tahun ini, dihukum tiga tahun, sembilan bulan pada 2012 setelah diputus bersalah dalam tindakan kriminal. Dia terbukti sengaja menimbulkan kebakaran di villa yang disewanya di Munich tahun 2011. Kebakaran ini menyebabkan kerugian sebesar 1,5 juta Euro.
Setelah menjalani hukuman 13 bulan di penjara, Breno diperbolehkan kembali ke Muenchen dan berlatih bersama tim U-23 Bayern.
Breno mengakui bahwa kejadian tahun lalu itu adalah periode tersulit sepanjang hidupnya. “Saya merasa lebih baik sekarang, tetapi 13 bulan pertama di penjara sungguhlah sulit," kata Breno kepada TV Globo, seperti dilansir Goal.com, Kamis (14/11/2013).
"Saya sering menangis di penjara ketika menerima surat dari istri saya dan saat melihat foto anak-anak. Saya pergi ke toilet sehingga narapidana lainnya tak mengetahui bahwa saya sedang menangis,” imbuhnya.
Breno juga sempat menceritakan pengalamannya ketika ada seorang napi lain yang mencoba bunuh diri. “Saya berada di sana ketika melihat seorang napi mencoba bunuh diri. Dia dihukum seumur hidup dan mencoba mengakhiri hidupnya ketimbang menjalani hukumannya,” pungkasnya. (Vin)