Pelatih Tim Nasional Indonesia U-19Â Indra Sjafri menilai jumlah pelatih bagus di Indonesia masih kurang. Padahal, kata Indra, pelatih bagus sangat penting dalam mengembangkan sepakbola nasional.
"Di negara kita, jumlah pelatih berkualitas masih kurang. Dengan jumlah penduduk ratusan juta jiwa, saat ini di Indonesia cuma ada 24 ribu pelatih. Setengahnya tidak berkualitas. Setengah dari setengah itu lagi, tidak berkomitmen. Yang jelas masih kurang," kata Indra di salah satu hotel di Jakarta, Jumat (15/11/2013).
Pelatih asal Sumatra Barat itu memberi contoh Negeri Jepang. Pada 2010, Jepang memiliki jumlah pelatih sebanyak 62 ribu.
"Padahal, jumlah penduduk Jepang lebih sedikit dari Indonesia," ucapnya.
Tak hanya soal Sumber Daya Manusia (SDM), tapi juga soal infrastruktur juga amat kurang. Menurut Indra, kondisi Indonesia masih tertinggal dari negara-negara lain. Terutama soal lapangan.
"Maka itu, banyak pemain yang berlatih di luar negeri. Tapi, pemain luar negeri tak mau berlatih di sini," katanya.
Indra pun berharap ke depannya akan lebih banyak pelatih bagus di Indonesia. Bukan hanya di level klub atau timnas, tapi juga di semua Sekolah Sepakbola (SSB) yang tersebar di seluruh Indonesia. Ia juga berharap pemerintah dapat membangun lapangan yang berkualitas di tiap kecamatan.
"Saya pikir kita punya potensi. Dan saya sudah membuktikannya bersama Timnas U-19. Semoga ke depannya semuanya jadi lebih baik," ucap Indra. (Vin)
"Di negara kita, jumlah pelatih berkualitas masih kurang. Dengan jumlah penduduk ratusan juta jiwa, saat ini di Indonesia cuma ada 24 ribu pelatih. Setengahnya tidak berkualitas. Setengah dari setengah itu lagi, tidak berkomitmen. Yang jelas masih kurang," kata Indra di salah satu hotel di Jakarta, Jumat (15/11/2013).
Pelatih asal Sumatra Barat itu memberi contoh Negeri Jepang. Pada 2010, Jepang memiliki jumlah pelatih sebanyak 62 ribu.
"Padahal, jumlah penduduk Jepang lebih sedikit dari Indonesia," ucapnya.
Tak hanya soal Sumber Daya Manusia (SDM), tapi juga soal infrastruktur juga amat kurang. Menurut Indra, kondisi Indonesia masih tertinggal dari negara-negara lain. Terutama soal lapangan.
"Maka itu, banyak pemain yang berlatih di luar negeri. Tapi, pemain luar negeri tak mau berlatih di sini," katanya.
Indra pun berharap ke depannya akan lebih banyak pelatih bagus di Indonesia. Bukan hanya di level klub atau timnas, tapi juga di semua Sekolah Sepakbola (SSB) yang tersebar di seluruh Indonesia. Ia juga berharap pemerintah dapat membangun lapangan yang berkualitas di tiap kecamatan.
"Saya pikir kita punya potensi. Dan saya sudah membuktikannya bersama Timnas U-19. Semoga ke depannya semuanya jadi lebih baik," ucap Indra. (Vin)