Sukses

Indra Sjafri: Mentalitas Juara Harus Ditanamkan Sejak Dini

Kalau perlu, kata Indra, sejak usia 6 sampai 9 tahun.

Pelatih Tim Nasional Indonesia U-19 Indra Sjafri ingin mentalitas juara pemain Indonesia ditanamkan sedini mungkin. Kalau perlu sejak usia 6 sampai 9 tahun.

Indra mengatakan, mentalitas juara bukan hanya soal meraih kemenangan. Tapi juga soal kebersamaan tim. "Mulai dari maju menyerang bersama, dan mundur bertahan bersama-sama," kata Indra di salah satu hotel di Jakarta, Jumat (15/11/2013).

Menjadi juara, menurut Indra, bukan hal yang penting di usia dini. Yang lebih penting adalah memberi pendidikan yang benar pada anak-anak.

"Sepak bola di usia dini adalah periode bersenang-senang dan mendapatkan pelajaran. Di banyak SSB sekarang anak-anak malah ingin pelatihnya tidak masuk. Jadi mereka bisa main dengan dua gawang dan bersenang-senang."

Indra pun berharap mentalitas juara dapat diajarkan dengan benar oleh banyak pelatih kepada pemain-pemain muda. "Saya sudah jalan ke 60 kota di Indonesia, tapi ini masih kurang."

Sementara itu, Pelatih Mental Timnas U-19, Guntur Cahyo, mengakui pendidikan mental dalam sepak bola bukan perkara enteng. Ia pun kini bersama Indra bekerja keras menanamkan mentalitas juara kepada Evan Dimas dan kawan-kawan.

"Saat ini, dibutuhkan keberanian luar biasa jadi pemain bola. Masuk akademi atau training camp sendirian di usia muda bukan hal gampang. Karena itu, mentalitas juara harus ditanamkan. Ketika dia jatuh atau ada masalah, dia harus mampu mengatasinya, dan bergerak lebih kuat. Itu yang berusaha kami ajarkan," ucap Guntur Cahyo. (Jnp)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini