Kabar Erick Thohir menjadi presiden Inter Milan memang sudah menyebar ke seluruh dunia. Tak hanya warga Italia, khususnya kota Milan yang memperhatikan hadirnya pengusaha media asal Indonesia ini di Inter, tapi juga warga Milan yang sedang berada di luar negeri.
Salah satunya yaitu Mauro Ardizzone, pelatih Akademi Milan yang kini sedang ditugasi melatih Pertamina Soccer School (PSS) selama tiga tahun. Mauro mengaku cukup salut dengan Thohir yang ingin melakukan sesuatu untuk sepak bola Italia.
"Ya benar, orang Indonesia jadi presiden Inter. Erick Thohir namanya.....dia sedang ada di Milan sekarang bukan?" ucapnya ketika jumpa Liputan6.com, Sabtu (16/11/2013) malam di lapangan rumput sintetis Pertamina Simprug.
Ketika ditanyakan kemungkinan Erick memboyong pemain asal Indonesia, Mauro hanya tersenyum. "Saya tak tahu apa yang terjadi di Inter. Tapi saya tahu presiden baru Inter ingin bekerja keras untuk sepak bola di Italia," ujarnya, memberikan pujian.
Mauro didatangkan Pertamina Foundation setelah meneken kerjasama tiga tahun dengan Milan. Mauro ditugasi untuk melatih PSS yang merupakan salah satu wadah dari Pertamina untuk menampung pemain-pemain berbakat di Indonesia.
Mauro juga mengatakan, kesempatan pemain Indonesia main di luar negeri sangat terbuka."Itu cukup sulit. Tapi di masa mendatang, siapa yang tahu. Segala hal bisa terjadi," ucapnya, diplomatis. (Def)
Salah satunya yaitu Mauro Ardizzone, pelatih Akademi Milan yang kini sedang ditugasi melatih Pertamina Soccer School (PSS) selama tiga tahun. Mauro mengaku cukup salut dengan Thohir yang ingin melakukan sesuatu untuk sepak bola Italia.
"Ya benar, orang Indonesia jadi presiden Inter. Erick Thohir namanya.....dia sedang ada di Milan sekarang bukan?" ucapnya ketika jumpa Liputan6.com, Sabtu (16/11/2013) malam di lapangan rumput sintetis Pertamina Simprug.
Ketika ditanyakan kemungkinan Erick memboyong pemain asal Indonesia, Mauro hanya tersenyum. "Saya tak tahu apa yang terjadi di Inter. Tapi saya tahu presiden baru Inter ingin bekerja keras untuk sepak bola di Italia," ujarnya, memberikan pujian.
Mauro didatangkan Pertamina Foundation setelah meneken kerjasama tiga tahun dengan Milan. Mauro ditugasi untuk melatih PSS yang merupakan salah satu wadah dari Pertamina untuk menampung pemain-pemain berbakat di Indonesia.
Mauro juga mengatakan, kesempatan pemain Indonesia main di luar negeri sangat terbuka."Itu cukup sulit. Tapi di masa mendatang, siapa yang tahu. Segala hal bisa terjadi," ucapnya, diplomatis. (Def)