Seni bela diri Choi Kwang Do mungkin agak asing di telinga. Padahal, bela diri ini sudah mulai dipopulerkan sejak tahun 1987. Bela diri ini diyakini memiliki beberapa manfaat seperti memperlambat proses penuaan. Ini dikarenakan bela diri ini memaksimalkan kemampuan dan kekuatan anatomi manusia.
Itulah penjelasan Pendiri Seni Bela diri Choi Kwang Do, Grand Master Kwang Jo Choi di Seminar Internasional Choi Kwang Do di Universal Taekwondo Indonesia (UTI) Pro Training Center Pantai Indah Kapuk Jakarta Utara ,Minggu (17/11/2013).Menurut Jo Choi , Seni Bela diri Choi Kwang Do ini memang tidak dilombakan tapi cukup populer.
”Bela diri ini dirancang tidak untuk kompetisi dan didasari pada prinsip-prinsip ilmiah modern dari anatomi manusia, “ujar pria berusia 72 tahun itu seperti rilis yang diterima Liputan6.com.
Dia mengatakan, bela ini bisa dipelajari setiap orang. Tak hanya menyehatkan, bela diri ini juga tentunya untuk membela diri ketika ada dalam situasi bahaya. Choi Kwang Do menitikberatkan kepada pembelaan diri (self-defense), peningkatan kesehatan (promoting health) serta perpanjangan usia (longevity).
Jo Choi mengatakan, seni bela diri ini ditemukannya ketika dirinya mengalami cedera berat.” Setelah saya mendalami Choi Kwang Do tubuh saya bisa pulih kembali bahkan melebihi usia saya ketika masih muda,” katanya.
Penuturan soal Choi Kwang Do pun mendapatkan sambutan dari Pembina YUTI/UTI Pro Grand Master Lioe Nam Khiong. Dia mengatakan, banyak manfaat yang bisa diambil dari seminar internasional ini." Ini akan menambah ilmu Taekwonodin UTI Pro terutama teknik-teknik yang berkaitan dengan taekwondo," ujarnya. (Def)
Itulah penjelasan Pendiri Seni Bela diri Choi Kwang Do, Grand Master Kwang Jo Choi di Seminar Internasional Choi Kwang Do di Universal Taekwondo Indonesia (UTI) Pro Training Center Pantai Indah Kapuk Jakarta Utara ,Minggu (17/11/2013).Menurut Jo Choi , Seni Bela diri Choi Kwang Do ini memang tidak dilombakan tapi cukup populer.
”Bela diri ini dirancang tidak untuk kompetisi dan didasari pada prinsip-prinsip ilmiah modern dari anatomi manusia, “ujar pria berusia 72 tahun itu seperti rilis yang diterima Liputan6.com.
Dia mengatakan, bela ini bisa dipelajari setiap orang. Tak hanya menyehatkan, bela diri ini juga tentunya untuk membela diri ketika ada dalam situasi bahaya. Choi Kwang Do menitikberatkan kepada pembelaan diri (self-defense), peningkatan kesehatan (promoting health) serta perpanjangan usia (longevity).
Jo Choi mengatakan, seni bela diri ini ditemukannya ketika dirinya mengalami cedera berat.” Setelah saya mendalami Choi Kwang Do tubuh saya bisa pulih kembali bahkan melebihi usia saya ketika masih muda,” katanya.
Penuturan soal Choi Kwang Do pun mendapatkan sambutan dari Pembina YUTI/UTI Pro Grand Master Lioe Nam Khiong. Dia mengatakan, banyak manfaat yang bisa diambil dari seminar internasional ini." Ini akan menambah ilmu Taekwonodin UTI Pro terutama teknik-teknik yang berkaitan dengan taekwondo," ujarnya. (Def)