Antonio Conte berhasil menyulap Juventus kembali menjadi tim yang disegani di Italia. Dalam dua musim terakhir pelatih berusia 44 tahun itu mampu mempersembahkan dua gelar Scudetto bagi I Bianconeri.
Kesuksesan besar yang diraih Conte ini tidak lepas dari kemampuan spesialnya. Selain pandai meracik formasi, Conte rupanya juga punya kemampuan psikologi. Bek Juve Giorgio Chiellini dalam wawancaranya dengan Tuttosport Senin (19/11/2013) membeberkan kemampuan istimewa Conte itu.
"Saya pikir aspek psikologi merupakan hal tersulit bagi seorang pelatih, tapi ini keunggulan yang dimiliki Conte. Dia mengevaluasi segala sesuatunya berdasarkan momen, orang-orang dan kebutuhan. Dia tidak perlu menyampaikan pesan hanya dengan kata-kata," ungkap Chiellini.
Bek tangguh Juve itu kagum dengan keberhasilan Conte membawa Juve meraih masa kejayaannya pada tahun pertama kepelatihannya di Turin.
"Saya tidak berpikir dia mampu mengubah kami begitu banyak dan begitu cepat. Saya melalui tahun kegelapan dengan finis di posisi ketujuh, yang jauh lebih buruk ketimbang Calciopoli dan didegradasikan ke Serie B," katanya.
"Dapat bangkit kembali dan bahkan memenangkan Scudetto dengan tanpa terkalahkan akan selalu tetap berada dalam sejarah Juventus," sambung Chiellini. (Vin)
Kesuksesan besar yang diraih Conte ini tidak lepas dari kemampuan spesialnya. Selain pandai meracik formasi, Conte rupanya juga punya kemampuan psikologi. Bek Juve Giorgio Chiellini dalam wawancaranya dengan Tuttosport Senin (19/11/2013) membeberkan kemampuan istimewa Conte itu.
"Saya pikir aspek psikologi merupakan hal tersulit bagi seorang pelatih, tapi ini keunggulan yang dimiliki Conte. Dia mengevaluasi segala sesuatunya berdasarkan momen, orang-orang dan kebutuhan. Dia tidak perlu menyampaikan pesan hanya dengan kata-kata," ungkap Chiellini.
Bek tangguh Juve itu kagum dengan keberhasilan Conte membawa Juve meraih masa kejayaannya pada tahun pertama kepelatihannya di Turin.
"Saya tidak berpikir dia mampu mengubah kami begitu banyak dan begitu cepat. Saya melalui tahun kegelapan dengan finis di posisi ketujuh, yang jauh lebih buruk ketimbang Calciopoli dan didegradasikan ke Serie B," katanya.
"Dapat bangkit kembali dan bahkan memenangkan Scudetto dengan tanpa terkalahkan akan selalu tetap berada dalam sejarah Juventus," sambung Chiellini. (Vin)