Pengurus Besar Persatuan Bola Biliar Seluruh Indonesia (PB POBSI)Â menatap pesta olahraga se-Asia Tenggara SEA Games 2013 di Myanmar dengan optimistis. Mereka membidik target tiga medali emas, dua perak dan enam perunggu.
Target ini dinilai cukup realistis karena pebiliar Indonesia dianggap bisa bersaing di level Asia Tenggara.Untuk peta kekuatan di SEA Games mendatang, Filipina masih menjadi lawan berat di nomor pool bola 9 dan 10. Target ini terungkap ketika atlet pelatnas biliar dikunjungi Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo , Selasa (19/11/2013).
Kehadiran Menpora adalah untuk meninjau persiapan para atlet Biliar yang akan bertanding nanti. Diharapkan para atlet pelatnas biliar bisa lebih termotivasi dengan kunjungan Menpora itu.
"Saya harap dengan kunjungan Menpora tadi para atlet bisa lebih semangat berlatih. Kami tahu tugas kami untuk bisa tampil maksimal dengan kondisi seperti ini, akan sangat berat. Namun kami tetap optimis," kata Sekretaris Jenderal PB POBSI, Sudarjanto.
Kondisi berat yang dimaksud Sudarjanto yaitu masalah kebutuhan atlet selama pelatnas. Pada kunjungan itu, Menpora berjanji akan segera menyelesaikan berbagai kendala yang dihadapi PB POBSI.
"Saat ini yang kami inginkan adalah realisasi. Kami sudah mengajukan proposal anggaran yang dibutuhkan untuk memenuhi persiapan sebelum berangkat ke Myanmar. Terutama dalam hal memenuhi perlengkapan dan peralatan. Kami tidak tahu kendalanya apa. Tapi kami berharap prosesnya bisa cepat selesai," kata Sudarjanto kepada wartawan di Kantornya, Selasa (19/11/2013).
Sementara itu, Menpora mengakui jika kendala memenuhi persiapan para atlet selama ini memang karena proses anggaran yang belum selesai.
"Untuk perlengkapan dan perlatan memang ada kendala dari beberapa cabor (cabang olahraga) karena anggaran belum turun. Itu disebabkan karena ada revisi dari menteri keuangan akibat perubahan jumlah cabang-cabang yang akan diperlombakan. Namun saya akan berusaha untuk segera menyelesaikannya," ucap Roy Suryo. (Def)
Target ini dinilai cukup realistis karena pebiliar Indonesia dianggap bisa bersaing di level Asia Tenggara.Untuk peta kekuatan di SEA Games mendatang, Filipina masih menjadi lawan berat di nomor pool bola 9 dan 10. Target ini terungkap ketika atlet pelatnas biliar dikunjungi Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo , Selasa (19/11/2013).
Kehadiran Menpora adalah untuk meninjau persiapan para atlet Biliar yang akan bertanding nanti. Diharapkan para atlet pelatnas biliar bisa lebih termotivasi dengan kunjungan Menpora itu.
"Saya harap dengan kunjungan Menpora tadi para atlet bisa lebih semangat berlatih. Kami tahu tugas kami untuk bisa tampil maksimal dengan kondisi seperti ini, akan sangat berat. Namun kami tetap optimis," kata Sekretaris Jenderal PB POBSI, Sudarjanto.
Kondisi berat yang dimaksud Sudarjanto yaitu masalah kebutuhan atlet selama pelatnas. Pada kunjungan itu, Menpora berjanji akan segera menyelesaikan berbagai kendala yang dihadapi PB POBSI.
"Saat ini yang kami inginkan adalah realisasi. Kami sudah mengajukan proposal anggaran yang dibutuhkan untuk memenuhi persiapan sebelum berangkat ke Myanmar. Terutama dalam hal memenuhi perlengkapan dan peralatan. Kami tidak tahu kendalanya apa. Tapi kami berharap prosesnya bisa cepat selesai," kata Sudarjanto kepada wartawan di Kantornya, Selasa (19/11/2013).
Sementara itu, Menpora mengakui jika kendala memenuhi persiapan para atlet selama ini memang karena proses anggaran yang belum selesai.
"Untuk perlengkapan dan perlatan memang ada kendala dari beberapa cabor (cabang olahraga) karena anggaran belum turun. Itu disebabkan karena ada revisi dari menteri keuangan akibat perubahan jumlah cabang-cabang yang akan diperlombakan. Namun saya akan berusaha untuk segera menyelesaikannya," ucap Roy Suryo. (Def)