Everton akan menjamu Liverpool dalam pertandingan lanjutan Liga Premier dalam duel klasik bertajuk derby Merseyside. Laga yang akan dihelat di Stadion Goodison Park, Sabtu 23 November 2013 merupakan derby yang ke-221.
Derby ini akan menjadi debut bagi Roberto Martinez yang menggantikan posisi David Moyes. Meski baru sebagai arsitek The Toffees, namun tidak membuat derby ini menjadi biasa-biasa saja.
Kontroversi dan gengsi adalah kata yang bisa menggambarkan betapa panasnya duel derby ini. Duel Everton kontra The Reds memang bukan duel biasa. Kedua tim ingin membuktikan diri untuk menjadi yang terbaik.
Fakta mencatat pertemuan dua tim ini kerap berlangsung keras serta penuh emosi. Sejak era Liga Premier, sudah 20 kartu merah lahir dari derby ini atau yang terbanyak dari pertemuan antara dua klub Inggris mana pun.
Berikut momen-momen menarik derby Merseyside:
Derby ini akan menjadi debut bagi Roberto Martinez yang menggantikan posisi David Moyes. Meski baru sebagai arsitek The Toffees, namun tidak membuat derby ini menjadi biasa-biasa saja.
Kontroversi dan gengsi adalah kata yang bisa menggambarkan betapa panasnya duel derby ini. Duel Everton kontra The Reds memang bukan duel biasa. Kedua tim ingin membuktikan diri untuk menjadi yang terbaik.
Fakta mencatat pertemuan dua tim ini kerap berlangsung keras serta penuh emosi. Sejak era Liga Premier, sudah 20 kartu merah lahir dari derby ini atau yang terbanyak dari pertemuan antara dua klub Inggris mana pun.
Berikut momen-momen menarik derby Merseyside:
2 dari 6 halaman
1. Selebrasi Isap Kokain Robbie Fowler (1999)
Kemenangan Liverpool atas Everton pada April 1999 mempunyai makna sendiri bagi pasukan yang saat itu dipimpin Gerard Houllier. Itu adalah kemenangan pertama Si Merah atas rival abadinya setelah lima tahun lamanya.
Setelah Olivier Dacourt membuka keunggulan tuan rumah pada menit pertama, Robbie Fowler menyamakan skor lewat titik penalti di menit 15. Fowler melakukan selebrasi unik dengan mengibaratkan garis putih di lapangan sebagai kokain. Ia lalu mengisapnya.
Selebrasi ini adalah bentuk tanggapan Fowler terhadap beberapa fans Everton yang sebelumnya menuduh dirinya terjerat kasus narkoba. Selebrasi ini berbuntut pada denda dan hukuman larangan main empat laga dari FA.
Kemenangan Liverpool atas Everton pada April 1999 mempunyai makna sendiri bagi pasukan yang saat itu dipimpin Gerard Houllier. Itu adalah kemenangan pertama Si Merah atas rival abadinya setelah lima tahun lamanya.
Setelah Olivier Dacourt membuka keunggulan tuan rumah pada menit pertama, Robbie Fowler menyamakan skor lewat titik penalti di menit 15. Fowler melakukan selebrasi unik dengan mengibaratkan garis putih di lapangan sebagai kokain. Ia lalu mengisapnya.
Selebrasi ini adalah bentuk tanggapan Fowler terhadap beberapa fans Everton yang sebelumnya menuduh dirinya terjerat kasus narkoba. Selebrasi ini berbuntut pada denda dan hukuman larangan main empat laga dari FA.
Advertisement
3 dari 6 halaman
2. Pertandingan Terlengkap (2007)
Kemenangan 2-1 The Reds di Goodison Park pada Oktober 2007 beraroma pertandingan klasik yaitu sepakbola cepat, keras, penuh emosi, dan kontroversi. Dari kacamata penonton netral laga ini sangat enak untuk dinikmati.
Mark Clattenburg adalah wasit pada laga tersebut. Namun kepemimpinan Clattenburg membuat pendukung Merseyside Biru meradang. Everton unggul lebih dulu, ketika Sami Hyypia secara misterius membuat bola masuk ke gawang Pepe Reina.
Liverpool berhasil menyamakan skor pada awal babak kedua lewat tendangan penalti setelah Steven Gerrard dijatuhkan di dalam kotak terlarang oleh Tony Hibbert. Dirk Kuyt yang menjadi eksekutor sukses menjalankan tugasnya dengan baik.
Di detik-detik akhir pertandingan, wasit kembali menunjuk titik putih setelah menganggap Lucas Leiva dilanggar oleh pemain belakang Everton, Phil Neville. Tanpa diaba-aba, para pemain tuan rumah menyerbu Clattenburg karena menilai Leiva pura-pura tertajuh. Namun sang pengadil lapangan hijau tetap dengan keputusannya. Kuyt kembali membobol gawang Everton.
Jelang pertandingan selesai, para pemain Everton meminta hadiah penalti setelah Joleon Lescott dijatuhkan oleh Jamie Carragher di dalam kotak terlarang. Protes pemain asuhan David Moyes tak digubris Clattenburg. The Reds pun akhirnya keluar sebagai pemenang.
Kemenangan 2-1 The Reds di Goodison Park pada Oktober 2007 beraroma pertandingan klasik yaitu sepakbola cepat, keras, penuh emosi, dan kontroversi. Dari kacamata penonton netral laga ini sangat enak untuk dinikmati.
Mark Clattenburg adalah wasit pada laga tersebut. Namun kepemimpinan Clattenburg membuat pendukung Merseyside Biru meradang. Everton unggul lebih dulu, ketika Sami Hyypia secara misterius membuat bola masuk ke gawang Pepe Reina.
Liverpool berhasil menyamakan skor pada awal babak kedua lewat tendangan penalti setelah Steven Gerrard dijatuhkan di dalam kotak terlarang oleh Tony Hibbert. Dirk Kuyt yang menjadi eksekutor sukses menjalankan tugasnya dengan baik.
Di detik-detik akhir pertandingan, wasit kembali menunjuk titik putih setelah menganggap Lucas Leiva dilanggar oleh pemain belakang Everton, Phil Neville. Tanpa diaba-aba, para pemain tuan rumah menyerbu Clattenburg karena menilai Leiva pura-pura tertajuh. Namun sang pengadil lapangan hijau tetap dengan keputusannya. Kuyt kembali membobol gawang Everton.
Jelang pertandingan selesai, para pemain Everton meminta hadiah penalti setelah Joleon Lescott dijatuhkan oleh Jamie Carragher di dalam kotak terlarang. Protes pemain asuhan David Moyes tak digubris Clattenburg. The Reds pun akhirnya keluar sebagai pemenang.
4 dari 6 halaman
3. Sander Westerveld versus Francis Jeffers (1999)
Insiden terjadi saat Liverpool kalah 0-1 dari Everton di Anfield pada Januari tahun 2009. Gol Everton dicetak oleh Kevin Campbell pada babak pertama. Namun berita yang mencuat dari derby ini adalah perkelahian antara Francis Jeffers dan kiper Liverpool, Sander Westerveld.
Baku hantam kedua pemain ini berawal dari diusirnya Steven Gerrard setelah melakukan pelanggaran keras. Francis Jeffers dan Sander Westerveld pun akhirnya diusir dari lapangan akibat berkelahi.
Karena jatah pergantian Liverpool sudah habis, bek Steve Staunton menggantikan Westerveld di sisa laga. Lengkap sudah penderitaan fans The Reds ketika itu.
Insiden terjadi saat Liverpool kalah 0-1 dari Everton di Anfield pada Januari tahun 2009. Gol Everton dicetak oleh Kevin Campbell pada babak pertama. Namun berita yang mencuat dari derby ini adalah perkelahian antara Francis Jeffers dan kiper Liverpool, Sander Westerveld.
Baku hantam kedua pemain ini berawal dari diusirnya Steven Gerrard setelah melakukan pelanggaran keras. Francis Jeffers dan Sander Westerveld pun akhirnya diusir dari lapangan akibat berkelahi.
Karena jatah pergantian Liverpool sudah habis, bek Steve Staunton menggantikan Westerveld di sisa laga. Lengkap sudah penderitaan fans The Reds ketika itu.
Advertisement
5 dari 6 halaman
4. Nick Barmby (2000)
Hampir tidak ada pemain Liverpool pindah ke Everton atau sebaliknya. Namun sesuatu yang langkah itu terjadi pada tahun 2000. Nick Barmby yang sebelumnya membela Everton mendarat ke Anfield dengan biaya transfer senilai 6 juta pound.
Itu merupakan pertama kalinya pemain menyebrangi Stanley Park sejak Dave Hickson pada 1959. Tak pelak, Barmby yang mengoleksi 23 caps timnas Inggris, menjadi musuh publik Everton.
Fans Everton makin membenci Barmby karena membantu The Reds memenangi pertandingan derby pada 29 Oktober 2000. Liverpool menang dengan skor 3-1, gol kemenangan dicetak oleh Barmby, Patrick Berger, dan Emile Heskey.
Hampir tidak ada pemain Liverpool pindah ke Everton atau sebaliknya. Namun sesuatu yang langkah itu terjadi pada tahun 2000. Nick Barmby yang sebelumnya membela Everton mendarat ke Anfield dengan biaya transfer senilai 6 juta pound.
Itu merupakan pertama kalinya pemain menyebrangi Stanley Park sejak Dave Hickson pada 1959. Tak pelak, Barmby yang mengoleksi 23 caps timnas Inggris, menjadi musuh publik Everton.
Fans Everton makin membenci Barmby karena membantu The Reds memenangi pertandingan derby pada 29 Oktober 2000. Liverpool menang dengan skor 3-1, gol kemenangan dicetak oleh Barmby, Patrick Berger, dan Emile Heskey.
6 dari 6 halaman
5. Gol Dramatis Gary McAllister (2001)
McAllister mencetak gol dramatis di penghujung laga. Saat skor 2-2 dan laga memasuki injury time, gelandang veteran McAllister yang didatangkan dari Coventry menjadi penentu kemenangan Liverpool lewat tendangan terakhirnya.
McAllister yang baru didatangkan musim sebelumnya jeli melihat posisi kiper Everton di tiang kiri, yang bermaksud agar lebih mudah menghalau umpan. Namun pemain asal Skotlandia ini melepas tembakan langsung, alur bola melengkung, meluncur deras ke arah pojok kanan bawah gawang. Gol.
Penonton yang memadati Goodison Park terdiam seperti tidak percaya dengan yang mereka lihat. Sementara Manajer Si Merah Gerrard Houllier melompat kegirangan di pinggir lapangan. Begitu juga dengan pemain cadangan serta ofisial Liverpool. The Anfield Genk pun pulang dengan senyum lebar. (Ary)
McAllister mencetak gol dramatis di penghujung laga. Saat skor 2-2 dan laga memasuki injury time, gelandang veteran McAllister yang didatangkan dari Coventry menjadi penentu kemenangan Liverpool lewat tendangan terakhirnya.
McAllister yang baru didatangkan musim sebelumnya jeli melihat posisi kiper Everton di tiang kiri, yang bermaksud agar lebih mudah menghalau umpan. Namun pemain asal Skotlandia ini melepas tembakan langsung, alur bola melengkung, meluncur deras ke arah pojok kanan bawah gawang. Gol.
Penonton yang memadati Goodison Park terdiam seperti tidak percaya dengan yang mereka lihat. Sementara Manajer Si Merah Gerrard Houllier melompat kegirangan di pinggir lapangan. Begitu juga dengan pemain cadangan serta ofisial Liverpool. The Anfield Genk pun pulang dengan senyum lebar. (Ary)
Advertisement