Real Madrid tinggal membutuhkan tambahan satu poin dari dua partai tersisa di babak penyisihan Grup B Liga Champions guna memastikan diri tampil sebagai juara grup dan meraih tiket melaju ke babak knock-out. Dengan kata lain, Los Blancos cukup bermain imbang saat menjamu Galatasaray di matchday kelima yang berlangsung di Santiago Bernabeu, Rabu, 27 November 2013, malam nanti.
Namun, seperti yang ditegaskan pelatih Carlo Ancelotti, Madrid ditargetkan meraup poin penuh dari dua laga tersisa. Di mata Ancelotti, boro-boro hasil imbang, kemenangan pun belum tentu memuaskan publik Bernabeu. Menurut mantan pelatih AC Milan tersebut, Madrid harus mampu menang dengan penuh gaya alias menampilkan permainan yang aktratif.
Sayangnya, di laga ini, Ancelotti kehilangan tukang gedor utamanya, Cristiano Ronaldo yang mengalami cedera hamstring di paha kaki kirinya. Dengan mengoleksi 8 gol Ronaldo menyumbang lebih dari separuh total gol (14 gol) yang dilesakkan Madrid ke gawang lawan. Karenanya, menarik untuk mengamati seberapa tajam Madrid bermain tanpa kehadiran mantan ikon Manchester United tersebut.
Di lain pihak, tim tamu Cimbon mulai menunjukkan peningkatan performa sejak dipermak Madrid 1-6 di Turk Telekom Arena, 17 September lalu, dan kendali tim beralih ke tangan mantan pelatih Inter Milan Roberto Mancini. Meski demikian, penampilan Burak Yilmaz dkk terbilang masih jauh dari konsisten, bergigi saat bermain di kandang sendiri, tapi loyo saat tampil di kandang lawan.
Melihat materi tim, meski minus Ronaldo, Sami Khedira, Fabio Coentrao, dan Luka Modric (suspensi), Madrid masih terlalu kuat untuk ditandingi tim asuhan Mancini. Apalagi, Gareth Bale dkk akan bermain di depan publiknya sendiri. Di sepanjang musim ini, Madrid baru satu kali kalah saat menjalani laga kandang yaitu saat dipermalukan rivalnya Atletico Madrid 0-1.
Sementara itu, Mancini pun berada dalam kondisi yang galau mengingat playmaker andalannya Wesley Sneijder diragukan dapat tampil karena dililit cedera paha. Dalam konferensi persnya, Mancini memberikan isyarat jika Galatasaray hanya menargetkan raihan satu poin alias imbang di Bernabeu dan akan mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik mereka saat laga pamungkas saat menjamu Juventus, 10 Desember mendatang.
Melihat klasemen, dengan tersisa dua partai, kekalahan memang tidak akan menutup peluang Galatasaray yang kini baru mengoleksi 4 poin, mengingat perolehan Juventus baru berjumlah 3 angka. (*)
Namun, seperti yang ditegaskan pelatih Carlo Ancelotti, Madrid ditargetkan meraup poin penuh dari dua laga tersisa. Di mata Ancelotti, boro-boro hasil imbang, kemenangan pun belum tentu memuaskan publik Bernabeu. Menurut mantan pelatih AC Milan tersebut, Madrid harus mampu menang dengan penuh gaya alias menampilkan permainan yang aktratif.
Sayangnya, di laga ini, Ancelotti kehilangan tukang gedor utamanya, Cristiano Ronaldo yang mengalami cedera hamstring di paha kaki kirinya. Dengan mengoleksi 8 gol Ronaldo menyumbang lebih dari separuh total gol (14 gol) yang dilesakkan Madrid ke gawang lawan. Karenanya, menarik untuk mengamati seberapa tajam Madrid bermain tanpa kehadiran mantan ikon Manchester United tersebut.
Di lain pihak, tim tamu Cimbon mulai menunjukkan peningkatan performa sejak dipermak Madrid 1-6 di Turk Telekom Arena, 17 September lalu, dan kendali tim beralih ke tangan mantan pelatih Inter Milan Roberto Mancini. Meski demikian, penampilan Burak Yilmaz dkk terbilang masih jauh dari konsisten, bergigi saat bermain di kandang sendiri, tapi loyo saat tampil di kandang lawan.
Melihat materi tim, meski minus Ronaldo, Sami Khedira, Fabio Coentrao, dan Luka Modric (suspensi), Madrid masih terlalu kuat untuk ditandingi tim asuhan Mancini. Apalagi, Gareth Bale dkk akan bermain di depan publiknya sendiri. Di sepanjang musim ini, Madrid baru satu kali kalah saat menjalani laga kandang yaitu saat dipermalukan rivalnya Atletico Madrid 0-1.
Sementara itu, Mancini pun berada dalam kondisi yang galau mengingat playmaker andalannya Wesley Sneijder diragukan dapat tampil karena dililit cedera paha. Dalam konferensi persnya, Mancini memberikan isyarat jika Galatasaray hanya menargetkan raihan satu poin alias imbang di Bernabeu dan akan mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik mereka saat laga pamungkas saat menjamu Juventus, 10 Desember mendatang.
Melihat klasemen, dengan tersisa dua partai, kekalahan memang tidak akan menutup peluang Galatasaray yang kini baru mengoleksi 4 poin, mengingat perolehan Juventus baru berjumlah 3 angka. (*)