AS Roma mengawali musim 2013-2014 dengan gemilang. Sejumlah kemenangan direngkuh tim yang diarsiteki Rudi Garcia itu. Roma yang terseok-seok pada musim lalu menjelma menjadi tim ganas.
Namun keganasan Serigala Ibukota seperti tidak terlihat lagi dalam beberapa pekan terakhir. Dalam tiga laga terakhir, Roma tidak pernah menang. Roma hanya meraup tiga poin dari tiga kali imbang.
Grafik menurun Roma disebabkan absennya Francesco Totti. Sejak ia mengalami cedera, enam pertandingan terakhir Roma hanya meraih tiga kemenangan, tiga kali imbang, dan hanya mencatatkan enam gol.
Catatan ini sangat jauh berbeda saat Totti masih ada dalam skuat Roma. Ketika pemain 37 tahun itu bermain, Roma memenangi tujuh laga liga, mencetak 20 gol dengan rata-rata hampir tiga gol per pertandingan.
Totti harus ditarik keluar lapangan pada babak pertama ketika timnya menang 2-0 atas Napoli pada 18 Oktober lalu. Sang Kapten diperkirakan belum akan kembali setidaknya sampai dua pekan lagi.
Bermain di belakang striker, kemampuannya untuk menemukan ruang, menghasilkan umpan-umpan membelah pertahanan atau melepaskan tembakan jarak jauh membuat dirinya masih memiliki peran penting di tim.
"Roma adalah tim yang kuat dan sang kapten jelas-jelas membuat perbedaan, menemukan jawaban-jawaban yang tidak ada di sistem atau model taktik yang dapat diberikan kepada Anda," tulis kolomnis Alessandro Vocalelli di La Republicca.
"Totti merupakan sosok yang menginspirasi, menjadi penemu, dan menyimpulkan. Musiknya berbeda ketika ia ada di sekitar, sebab Totti merupakan musik khas Roma." (Vin)
Namun keganasan Serigala Ibukota seperti tidak terlihat lagi dalam beberapa pekan terakhir. Dalam tiga laga terakhir, Roma tidak pernah menang. Roma hanya meraup tiga poin dari tiga kali imbang.
Grafik menurun Roma disebabkan absennya Francesco Totti. Sejak ia mengalami cedera, enam pertandingan terakhir Roma hanya meraih tiga kemenangan, tiga kali imbang, dan hanya mencatatkan enam gol.
Catatan ini sangat jauh berbeda saat Totti masih ada dalam skuat Roma. Ketika pemain 37 tahun itu bermain, Roma memenangi tujuh laga liga, mencetak 20 gol dengan rata-rata hampir tiga gol per pertandingan.
Totti harus ditarik keluar lapangan pada babak pertama ketika timnya menang 2-0 atas Napoli pada 18 Oktober lalu. Sang Kapten diperkirakan belum akan kembali setidaknya sampai dua pekan lagi.
Bermain di belakang striker, kemampuannya untuk menemukan ruang, menghasilkan umpan-umpan membelah pertahanan atau melepaskan tembakan jarak jauh membuat dirinya masih memiliki peran penting di tim.
"Roma adalah tim yang kuat dan sang kapten jelas-jelas membuat perbedaan, menemukan jawaban-jawaban yang tidak ada di sistem atau model taktik yang dapat diberikan kepada Anda," tulis kolomnis Alessandro Vocalelli di La Republicca.
"Totti merupakan sosok yang menginspirasi, menjadi penemu, dan menyimpulkan. Musiknya berbeda ketika ia ada di sekitar, sebab Totti merupakan musik khas Roma." (Vin)