Laga ‘Super Sunday’ kembali tersaji di Liga Premier Inggris. Kali ini, laga ‘Super Sunday’ akan mempertemukan Tottenham Hotspur dengan juara Liga Premier musim lalu, Manchester United, di laga lanjutan Liga Premier pekan ke-13. Kedua tim kini terlihat sama-sama kurang stabil. Sementara MU harus beradaptasi dengan manajer baru, yakni David Moyes, Tottenham harus bermain tanpa pemain kunci mereka, yang tidak lain adalah Gareth Bale yang kini jadi milik Real Madrid.
MU tampil kurang konsisten di awal musim ini. Akan tetapi, walau sempat terpuruk ke peringkat 12 di pekan keenam, kini MU perlahan menanjak naik. Sialnya, langkah MU kembali tersendat usai ditahan imbang klub promosi, Cardiff City, di pekan sebelumnya, 24 November lalu. Untungnya, MU berhasil mendapat suntikan semangat kala mengalahkan Bayer Leverkusen dengan skor telak 5-0 di match day kelima babak penyisihan Grup A Liga Champions.
Sedikit berbeda dengan MU, Tottenham boleh berbahagia setelah mengalahkan Tromso dengan skor 0-2 di ajang Liga Europa. Akan tetapi, sebelum berhasil mengalahkan Tromso, klub berjuluk The Lilywhites itu berhasil dipermalukan Manchester City. Tidak tanggung-tanggung, klub besutan Andre Villas-Boas itu dipermalukan City dengan skor telak 6-0.
Lupakan kesuksesan kedua tim di kompetisi Eropa, sebab gengsi di Liga Premier jauh lebih intens dibanding kompetisi Eropa yang mengumbar prestise semata. Karenanya, pertandingan ini besar kemungkinan berlangsung panas, sebab kedua tim sama-sama mengusung misi harus menang agar bisa memperbaiki posisinya di klasemen Liga Inggris.
Saat ini posisi MU dan Tottenham tidak jauh berbeda, di mana MU yang berada di posisi kedelapan dengan 21 poin hanya terpaut satu poin lebih banyak disbanding Tottenham yang berada di peringkat kesembilan. Dengan demikian, target untuk meraih poin penuh jadi harga mati untuk kedua tim.
Tottenham boleh merasa sedikit lebih tenang karena bermain di kandang sendiri, Stadion White Hart Lane, karena mendapat lebih banyak dukungan dari suporternya. Sialnya, Tottenham memiliki sejarah buruk ketika bertemu The Red Devils, sebutan MU. Dalam 12 musim terakhir, Tottenham hanya bisa sekali mengalahkan MU, yakni saat menang 2-3 di musim lalu. Sebelumnya, kemenangan terakhir Tottenham ada di awal musim 2001-2002, ketika itu Tottenham menang 3-1.
Pertemuan antara Tottenham dan MU. Minggu (1/12/13), ini akan menjadi pertemuan mereka yang ke-149. Di 148 pertandingan sebelumnya, MU berhasil membukukan 78 kemenangan, sedangkan Tottenham hanya 33 kali menang, dan 37 pertandingan lainnya berakhir imbang. Faktor historis kedua tim dapat dipastikan akan mempengaruhi psikologis pemain masing-masing tim.
Guna menghindari hasil buruk seperti musim lalu, maka Moyes harus banyak berharap agar Robin van Persie dapat kembali dimainkan, dan menjadi tandem Wayne Rooney guna membombardir gawang Tottenham. Sementara Villas-Boas sudah barang tentu akan memaksimalkan potensi yang dimiliki Soldado dan Erik Lamela sebagai ujung tombak.
Inkonsistensi yang kini tengah merundung kedua tim bukan tidak mungkin membuat pertandingan ini minim gol. Namun, melihat catatan historis MU yang memiliki hasil positif saat melawan Tottenham, tidaklah mustahil MU akan meraih kemenangan atas Tottenham. Skor 1-2 untuk kemenangan MU bisa jadi menjadi hasil akhir pertandingan ini, bukan?(Gan)
Tottenham vs MU: Hasil Buruk di Masa Lalu Hantui Tottenham
Di 11 pertemuan terakhirnya dengan Manchester United, Tottenham Hotspur tak pernah menang. Mampukah Tottenham menyudahi mimpi buruknya?
Advertisement