Sukses

Juara-juara Baru di Kit Fustalismo, Bukti Ketatnya Persaingan

Kategori umum dimenangkan oleh Raissa. Sedangkan kategori Universitas dimenangkan STKIP Pasundan, serta SMA Pelita 2 Jakarta untuk SMA.

Kejuaraan Futsal Kit Futsalismo sudah merampungkan seluruh laga ketika putaran final Championship Games digelar Sabtu (30/11/2013) di GOR POPKI Cibubur. Kejuaraan yang nyaris berlangsung satu tahun ini rampung dengan memunculkan juara-juara baru di tiga kategori yang dilombakan yaitu Universitas, SMA dan Umum.

Ini membuktikan begitu ketatnya persaingan di kejuaraan ini. Hasil akhir tak bisa ditebak karena semua tim menampilkan permainan terbaik sampai akhirnya berjuang memperebutkan gelar juara.

Untuk kategori umum, klub futsal Raissa keluar sebagai juara setelah menang 5-2 atas Bank Jateng. Raissa yang diperkuat pemain-pemain profesional seperti Deny Handoyo, Salim Hanif, dan Fuji Bandriana seakan sulit dibendung lawan di babak Championship Games.

Bahkan, klub asal Bekasi itu nyaris tampil clean sheet (tidak kebobolan) jika saja Bank Jateng tak mencetak dua gol balasan di laga final. Gelar juara ini dirasakan sangat manis bagi Deny. Apalagi, dia baru saja merasakan gelar juara bersama Electric PLN di Liga Futsal Indonesia (LFI). "Ini berkat kerja keras seluruh anggota tim," katanya.

Persaingan di championship games makin sengit karena panitia membebaskan kontestan untuk memakai pemain dari manapun. Alhasil, pemain-pemain profesional menyebar di 12 klub kontestan kategori perguruan tinggi dan umum.

Putaran final Kit Futsalismo diikuti 32 tim peserta, dengan komposisi 12 tim masing-masing kategori (SMA, perguruan tinggi, dan umum). Mereka merupakan tim-tim terbaik dari delapan kota berbeda. Tim-tim asal Jakarta mendominasi babak Championship Games.

Dengan jatah wild card dari panitia, tim-tim asal Jakarta bisa menampilkan lima sampai enam tim di tiap kategori. Namun, pada kenyataannya tim-tim peserta daerah tetap bisa unjuk gigi.

Di kategori perguruan tinggi misalnya, tim asal Bandung STKIP Pasundan sukses menjadi kampiun.Mereka menang meyakinkan melawan tim unggulan TAX Usakti asal Jakarta. 

"Keberhasilan ini menjadi pertanda bahwa peta kekuatan futsal mulai merata. Tim-tim daerah mulai setara dengan Jakarta yang selama ini menjadi barometer futsal Tanah Air," ungkap Angga Sidik, salah satu pilar STKIP.

Sebelumnya STKIP Pasundan melaju ke final usai mengalahkan STIEM Bongaya Makassar dengan skor tipis 2-1 di semifinal. Sementara Tax sendiri di semifinal berhasil mengandaskan langkah Bina Sarana Informatika (BSI) dengan skor 2-1 juga.

Untuk kategori SMA, SMA Pelita 2 Jakarta keluar sebagai kampiun. Tim yang berbasis di Daan Mogot ini menjadi kampiun setelah mengalahkan SMA 1 Manyar Gresik Jawa Timur.

Selain berhasil menjadi juara, SMA Pelita 2 juga memborong dua gelar lainnya, yakni pemain terbaik dan topskor. Dua pemain SMA Pelita 2 Jakarta, yakni Ahmad Fauzi dan Aditya menggondol gelar pemain terbaik dan pencetak gol terbanyak.  Aditya menjadi top scorer dengan koleksi 10 gol.

Kepuasan dirasakan penyelenggara Kit Futsalismo karena musim 2013 berlangsung sukses. Turnamen ini menjadi satu-satunya turnamen paling konsisten diselenggarakan di Indonesia dengan melibatkan pelaku-pelaku futsal dari berbagai daerah di empat tahun terakhir.

"Turnamen ini diharapkan bisa terus menjadi sarana pembinaan atlet futsal dari berbagai daerah. Sekaligus membantu PSSI dalam mencari pemain-pemain terbaik untuk timnas futsal," kata Presiden Director PT SC Johnson dan Son Ondonesia, Anak Agung Gede Agung. (Def)