PSSI menunggu program kerja calon pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl yang dijadwalkan tiba di Jakarta, 6 Desember nanti. Program kerja yang ditawarkan Riedl sangat dibutuhkan terutama untuk menentukan masa depan pelatih asal Austria itu.
"Yang paling penting bulan ini sudah harus ada finalisasi program untuk satu tahun ke depan," kata Sekjen PSSI Joko Driyono di Kantor PSSI Senayan, Jakarta, baru-baru ini.
Menurut Joko program kerja yang diajukan Riedl selanjutnya diselaraskan dengan program yang dipersiapkan Badan Tim Nasional (BTN). Hanya saja sebelum diselaraskan akan ditentukan dulu kepastian status Riedl.
Jika dilihat dari program yang telah dipersiapkan BTN terutama target meraih juara Piala AFF 2014, kata dia, Timnas Indonesia sedikitnya akan menjalani tujuh laga internasional yang masuk kalender FIFA.
Riedl bukan orang baru bagi Timnas Indonesia. Pria asal Austria ini pernah menukangi timnas saat turun di Piala AFF 2010 di Jakarta. Saat itu, mantan pelatih Laos ini mampu membawa Timnas Garuda menjadi runner up.
Meski mampu membangkitkan semangat persepakbolaan nasional, Riedl ternyata tidak diberi kepercayaan oleh PSSI baru di bawah kepemimpinan Djohar Arifin Husin. Riedl harus tersingkir dan digantikan Wim Rijsbergen.
Jika program yang ditawarkan disetujui oleh PSSI maka Timnas Indonesia akan kembali di bawah kendalinya. Namun, ancaman pemecatan juga ada jika pelatih asal Austria itu gagal membawa Timnas Garuda juara Piala AFF 2014.
Meski belum ada kontrak resmi, PSSI memberi kesempatan kepada Riedl untuk memantau performa pemain Timnas U-23 yang turun di SEA Games 2013 Myamnar, 9-21 Desember dalam rangka pembentukan kerangka timnas senior.
"Yang paling penting bulan ini sudah harus ada finalisasi program untuk satu tahun ke depan," kata Sekjen PSSI Joko Driyono di Kantor PSSI Senayan, Jakarta, baru-baru ini.
Menurut Joko program kerja yang diajukan Riedl selanjutnya diselaraskan dengan program yang dipersiapkan Badan Tim Nasional (BTN). Hanya saja sebelum diselaraskan akan ditentukan dulu kepastian status Riedl.
Jika dilihat dari program yang telah dipersiapkan BTN terutama target meraih juara Piala AFF 2014, kata dia, Timnas Indonesia sedikitnya akan menjalani tujuh laga internasional yang masuk kalender FIFA.
Riedl bukan orang baru bagi Timnas Indonesia. Pria asal Austria ini pernah menukangi timnas saat turun di Piala AFF 2010 di Jakarta. Saat itu, mantan pelatih Laos ini mampu membawa Timnas Garuda menjadi runner up.
Meski mampu membangkitkan semangat persepakbolaan nasional, Riedl ternyata tidak diberi kepercayaan oleh PSSI baru di bawah kepemimpinan Djohar Arifin Husin. Riedl harus tersingkir dan digantikan Wim Rijsbergen.
Jika program yang ditawarkan disetujui oleh PSSI maka Timnas Indonesia akan kembali di bawah kendalinya. Namun, ancaman pemecatan juga ada jika pelatih asal Austria itu gagal membawa Timnas Garuda juara Piala AFF 2014.
Meski belum ada kontrak resmi, PSSI memberi kesempatan kepada Riedl untuk memantau performa pemain Timnas U-23 yang turun di SEA Games 2013 Myamnar, 9-21 Desember dalam rangka pembentukan kerangka timnas senior.