Indonesia Olympians Association (IOA) bakal memberi dukungan kepada atlet Indonesia yang tampil di SEA Games 2013 Myanmar yang berlangsung 11-22 Desember mendatang. Dukungan tersebut beruapa motivasi kepada para atlet muda Merah Putih yang ditargetkan masuk tiga besar.
Hal tersebut disampaikan Sekjen IOA, Lukman Niode ketika malam gala bersama kontingen Indonesia yang akan berangkat ke Myanmar di Hotel Atlet Century, Selasa (3/12/2013).
"Kami akan masuk ke unsur-unsur non-teknis seperti memberi motivasi kepada atlet sebelum bertanding. Kami bisa menjadi motivator untuk atlet yang akan berlaga karena kami tahu betul medan perang. Bukan menggunakan motivator lain yang tidak tahu lapangan," kata Lukman.
IOA merupakan organisasi nirlaba atau non-profit yang terdiri dari atlet-atlet Indonesia yang pernah tampil di Olimpiade. Mulai Olimpiade Helsinky 1952 hingga London 2012. Organisasi ini sendiri terbentuk pada 2010 silam.
"Nama-nama seperti Taufik Hidayat, Yayuk Basuki, Richard Sambera tentu bisa memberikan motivasi kepada atlet junior dengan pengalaman mereka berjaya di level internasional. Sehingga hal tersebut bisa memberikan semangat kepada atlet muda Indonesia," ucap Lukman.
Kendati demikian, IOA tidak akan mengurusi masalah pembinaan atlet karena itu sudah ada pihak-pihak yang lebih bertanggung jawab. "Sudah ada KOI, Satlak Prima, KONI, jadi kita tidak akan ikut campur untuk hal itu," ujar Lukman.
Lebih dari itu, IOA juga siap membantu atlet-atlet yang kesulitan menjalani pendidikan formal yang sering terbengkalai karena banyak mengikuti event olahraga.
"Terkadang pihak sekolah mengancam, ingin jadi atlet apa murid yang baik? Padahal atlet juga berhak mendapat pendidikan yang sama dengan siswa lain. Masalah-masalah seperti ini yang akan kami tangani," kata mantan perenang nasional itu. (lul)
Hal tersebut disampaikan Sekjen IOA, Lukman Niode ketika malam gala bersama kontingen Indonesia yang akan berangkat ke Myanmar di Hotel Atlet Century, Selasa (3/12/2013).
"Kami akan masuk ke unsur-unsur non-teknis seperti memberi motivasi kepada atlet sebelum bertanding. Kami bisa menjadi motivator untuk atlet yang akan berlaga karena kami tahu betul medan perang. Bukan menggunakan motivator lain yang tidak tahu lapangan," kata Lukman.
IOA merupakan organisasi nirlaba atau non-profit yang terdiri dari atlet-atlet Indonesia yang pernah tampil di Olimpiade. Mulai Olimpiade Helsinky 1952 hingga London 2012. Organisasi ini sendiri terbentuk pada 2010 silam.
"Nama-nama seperti Taufik Hidayat, Yayuk Basuki, Richard Sambera tentu bisa memberikan motivasi kepada atlet junior dengan pengalaman mereka berjaya di level internasional. Sehingga hal tersebut bisa memberikan semangat kepada atlet muda Indonesia," ucap Lukman.
Kendati demikian, IOA tidak akan mengurusi masalah pembinaan atlet karena itu sudah ada pihak-pihak yang lebih bertanggung jawab. "Sudah ada KOI, Satlak Prima, KONI, jadi kita tidak akan ikut campur untuk hal itu," ujar Lukman.
Lebih dari itu, IOA juga siap membantu atlet-atlet yang kesulitan menjalani pendidikan formal yang sering terbengkalai karena banyak mengikuti event olahraga.
"Terkadang pihak sekolah mengancam, ingin jadi atlet apa murid yang baik? Padahal atlet juga berhak mendapat pendidikan yang sama dengan siswa lain. Masalah-masalah seperti ini yang akan kami tangani," kata mantan perenang nasional itu. (lul)