Cabang olahraga berkuda nomor ketahanan (endurance) menyumbang satu medali perak dan dua perunggu pada SEA Games 2013 di Wunna Theikdi, Naypyidaw, Myanmar.
Medali perak disumbangkan Yusnar Yusuf dengan kuda Sein Gandawin di nomor individu yang finis di belakang peraih emas yaitu atlet Malaysia Mohd Sulaiman Muda dengan kuda Bagan Thisar.
Catatan waktu kedua atlet tersebut hanya terpaut satu detik. Yusnar Yusuf mencatatkan waktu 6 jam 28 menit 5 detik setelah menempuh jarak 80 kilometer. Sementara itu dua medali perunggu diraih Indonesia dari nomor ketahanan individu dan beregu.
Manajer cabang olahraga berkuda Indonesia, Prasetiono Sumiskum, mengatakan sebenarnya Yusnar Yusuf mampu memimpin di awal perlombaan, hanya saja atlet Malaysia mampu menyusul menjelang akhir perlombaan.
"Kaki kuda atlet Malaysia ternyata lebih panjang dibandingkan kita, jadi dia kakinya finish duluan," kata pria yang akrab dipanggil Tion itu.
Meski Yusnas Yusuf hanya meraih medali perak pihaknya tidak mempermasalahkan. Hasil ini sesuai dengan test event dan kuda Sein Gandawin merupakan kuda yang sejak awal diprediksi meraih perak.
Untuk perunggu kategori individu nomor ketahanan dipersembahkan oleh Otto Satyawan Rachmad yang finis di belakang Yusnar Yusuf dengan catatan waktu 6 jam 59 menit. "Atlet mampu memaksimalkan kudannya. Medali akhirnya mampu kita raih," katanya menegaskan.
Dengan tambahan tiga medali ini Indonesia sementara di posisi empat klasemen dengan lima emas, sembilan perak dan 10 perunggu. Sedangkan tuan rumah Myanmar memimpin dengan 18 emas, 8 perak dan 10 perunggu.(ant)
Medali perak disumbangkan Yusnar Yusuf dengan kuda Sein Gandawin di nomor individu yang finis di belakang peraih emas yaitu atlet Malaysia Mohd Sulaiman Muda dengan kuda Bagan Thisar.
Catatan waktu kedua atlet tersebut hanya terpaut satu detik. Yusnar Yusuf mencatatkan waktu 6 jam 28 menit 5 detik setelah menempuh jarak 80 kilometer. Sementara itu dua medali perunggu diraih Indonesia dari nomor ketahanan individu dan beregu.
Manajer cabang olahraga berkuda Indonesia, Prasetiono Sumiskum, mengatakan sebenarnya Yusnar Yusuf mampu memimpin di awal perlombaan, hanya saja atlet Malaysia mampu menyusul menjelang akhir perlombaan.
"Kaki kuda atlet Malaysia ternyata lebih panjang dibandingkan kita, jadi dia kakinya finish duluan," kata pria yang akrab dipanggil Tion itu.
Meski Yusnas Yusuf hanya meraih medali perak pihaknya tidak mempermasalahkan. Hasil ini sesuai dengan test event dan kuda Sein Gandawin merupakan kuda yang sejak awal diprediksi meraih perak.
Untuk perunggu kategori individu nomor ketahanan dipersembahkan oleh Otto Satyawan Rachmad yang finis di belakang Yusnar Yusuf dengan catatan waktu 6 jam 59 menit. "Atlet mampu memaksimalkan kudannya. Medali akhirnya mampu kita raih," katanya menegaskan.
Dengan tambahan tiga medali ini Indonesia sementara di posisi empat klasemen dengan lima emas, sembilan perak dan 10 perunggu. Sedangkan tuan rumah Myanmar memimpin dengan 18 emas, 8 perak dan 10 perunggu.(ant)