Gelandang Ponaryo Astaman resmi meninggalkan Sriwijaya FC. Pemain 34 tahun itu memilih kembali ke klub lamanya, PSM Makassar.
Ponaryo membela Sriwijaya pada 2009-2013. Di klub berjuluk Laskar Wong Kito ini, Ponaryo cukup sukses. Ia meraih gelar Juara Liga Indonesia (2011/2012), Piala Indonesia (2010), Indonesian Community Shield (2010) dan Indonesian Inter Island Cup (2010 dan 2012).
"Dan... Setelah 4 tahun, akhirnya saya 'berganti warna'. Sebuah keputusan berat harus saya ambil di mana saya akan bermain musim depan. Meninggalkan SFC, klub yang sudah memberi saya 5 gelar dalam waktu 4 tahun terakhir," tulis Ponaryo di akun Twitter miliknya, Kamis (12/12/2013).
"Terima kasih sebesar-besarnya ingin saya sampaikan atas support yang luar biasa selama saya di SFC. Dan saya juga menyampaikan maaf saya atas segala salah dan kekurangan selama di SFC. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi nanti, tapi sampai kapan pun saya akan tetap bangga disebut mantan pemain SFC."
Ponaryo memutuskan kembali ke klub lamanya, PSM Makassar, yang pernah ia bela pada 2004−2006. Di klub ini, Ponaryo pernah terpilih sebagai Pemain Terbaik Liga Indonesia pada 2004.
"Sekarang saya ada dI sni, klub yang juga signifikan dalam karier saya, PSM Makassar. Terima kasih juga saya sampaikan atas sambutan hangat dan dukungan teman-teman di PSM. Semoga di kesempatan kedua ini saya bisa melunasi "hutang" yang dulu saya tinggalkan. Terima kasih," kata dia.
Ponaryo membela Sriwijaya pada 2009-2013. Di klub berjuluk Laskar Wong Kito ini, Ponaryo cukup sukses. Ia meraih gelar Juara Liga Indonesia (2011/2012), Piala Indonesia (2010), Indonesian Community Shield (2010) dan Indonesian Inter Island Cup (2010 dan 2012).
"Dan... Setelah 4 tahun, akhirnya saya 'berganti warna'. Sebuah keputusan berat harus saya ambil di mana saya akan bermain musim depan. Meninggalkan SFC, klub yang sudah memberi saya 5 gelar dalam waktu 4 tahun terakhir," tulis Ponaryo di akun Twitter miliknya, Kamis (12/12/2013).
"Terima kasih sebesar-besarnya ingin saya sampaikan atas support yang luar biasa selama saya di SFC. Dan saya juga menyampaikan maaf saya atas segala salah dan kekurangan selama di SFC. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi nanti, tapi sampai kapan pun saya akan tetap bangga disebut mantan pemain SFC."
Ponaryo memutuskan kembali ke klub lamanya, PSM Makassar, yang pernah ia bela pada 2004−2006. Di klub ini, Ponaryo pernah terpilih sebagai Pemain Terbaik Liga Indonesia pada 2004.
"Sekarang saya ada dI sni, klub yang juga signifikan dalam karier saya, PSM Makassar. Terima kasih juga saya sampaikan atas sambutan hangat dan dukungan teman-teman di PSM. Semoga di kesempatan kedua ini saya bisa melunasi "hutang" yang dulu saya tinggalkan. Terima kasih," kata dia.