Bambang Pamungkas atau akrab disebut Bepe berpeluang besar menjadi kapten tim Pelita Bandung Raya (PBR), setelah ikon Persija ini resmi diperkenalkan sebagai pemain PBR, Kamis (12/12/2013).
"Bambang Pamungkas resmi bergabung dengan Pelita Bandung Raya untuk masa kontrak setahun. Kami membutuhkan perannya untuk menjaga stabilitas pemain muda agar tetap semangat," kata CEO PBR Marco Gracia Paulo saat memperkenalkan Bepe di Bumi Bandung Raya Kota Bandung.
Diakui Marco, kehadiran Bepe di BPR sebagai kejutan yang tak pernah diduga sebelumnya oleh klub yang musim lalu berjuang lewat jalur play off untuk bertahan di ISL."Awalnya seperti mustahil, namun setelah kami diskusi dan mendapatkan misi yang sama dengan Bepe, akhirnya ia bisa menjadi bagian dari PBR," katanya.
Ia menyebutkan, Bandung Raya tidak mudah untuk bisa mengukuhkan Bepe menjadi bagian tim karena cukup banyak tim lain yang menghendaki kehadiran pemain yang kerap berkostum nomor 20 itu."Sebuah kehormatan karena kehadirannya bukan berlandaskan nilai dan nominal kontrak atau lainnya, karena ada kesamaan visi dan misi dalam membangun tim dan umumnya sepak bola di Indonesia," kata Marco.
Hadirnya Bepe, dikatakan Marco, tak mengubah paradigma PBR untuk mengangkat pemain muda. Kehadiran Bepe justru dikatakannya menjadi kerangka tim dalam membangun spirit bertanding bagi pemain muda.
Sementara itu, Bepe menyatakan komitmennya masuk PBR karena memiliki visi dan misi yang sama."Saya melihat visi dan misi PBR sama dengan saya, bukan karena masalah nominal kontrak saya berlabuh di tim ini. Tim ini potensial dengan segudang pemain muda bertalenta," katanya.
Ia menyatakan untuk bisa memberikan yang terbaik bagi Pelita BR, sekaligus sebagai bagian yang membawa sukses bagi tim Bandung itu. "Saya ingin membuat semuanya senang dan puas dengan performa PBR musim depan. Saya ingin menjadi bagian dari trend positif itu," sambungnya. (ant/Def)
"Bambang Pamungkas resmi bergabung dengan Pelita Bandung Raya untuk masa kontrak setahun. Kami membutuhkan perannya untuk menjaga stabilitas pemain muda agar tetap semangat," kata CEO PBR Marco Gracia Paulo saat memperkenalkan Bepe di Bumi Bandung Raya Kota Bandung.
Diakui Marco, kehadiran Bepe di BPR sebagai kejutan yang tak pernah diduga sebelumnya oleh klub yang musim lalu berjuang lewat jalur play off untuk bertahan di ISL."Awalnya seperti mustahil, namun setelah kami diskusi dan mendapatkan misi yang sama dengan Bepe, akhirnya ia bisa menjadi bagian dari PBR," katanya.
Ia menyebutkan, Bandung Raya tidak mudah untuk bisa mengukuhkan Bepe menjadi bagian tim karena cukup banyak tim lain yang menghendaki kehadiran pemain yang kerap berkostum nomor 20 itu."Sebuah kehormatan karena kehadirannya bukan berlandaskan nilai dan nominal kontrak atau lainnya, karena ada kesamaan visi dan misi dalam membangun tim dan umumnya sepak bola di Indonesia," kata Marco.
Hadirnya Bepe, dikatakan Marco, tak mengubah paradigma PBR untuk mengangkat pemain muda. Kehadiran Bepe justru dikatakannya menjadi kerangka tim dalam membangun spirit bertanding bagi pemain muda.
Sementara itu, Bepe menyatakan komitmennya masuk PBR karena memiliki visi dan misi yang sama."Saya melihat visi dan misi PBR sama dengan saya, bukan karena masalah nominal kontrak saya berlabuh di tim ini. Tim ini potensial dengan segudang pemain muda bertalenta," katanya.
Ia menyatakan untuk bisa memberikan yang terbaik bagi Pelita BR, sekaligus sebagai bagian yang membawa sukses bagi tim Bandung itu. "Saya ingin membuat semuanya senang dan puas dengan performa PBR musim depan. Saya ingin menjadi bagian dari trend positif itu," sambungnya. (ant/Def)