Swansea City memastikan diri lolos ke babak 32 besar Europa League meskipun di matchday terakhir penyisihan Grup A yang berlangsung di AFG Arena, Kamis, 12 Desember 2013, malam waktu setempat atau Jumat (13/12) dinihari WIB ditundukkan tuan rumah St Gallen dengan skor tipis 0-1 (0-0). Gol tunggal kemenangan tuan rumah dihasilkan melalui sontekan Marco Mathys 10 menit sebelum waktu normal berakhir.
Kekalahan tersebut tetap tak mengubah posisi Swansea di peringkat kedua grup dengan jumlah 8 angka. Sebabnya, dalam laga lainnya yang berlangsung di Estadio Mestalla, tuan rumah Valencia berhasil menahan imbang rival terdekat Swansea, Kuban Krasnodar (Rusia) dengan skor 1-1 (0-0). Dengan demikian, Kuban Krasnodar harus puas bertengger di peringkat ketiga dengan skor 6 poin unggul head-to-head dari St Gallen. Los Che, julukan Valencia, sendiri telah dipastikan menjadi juara grup dengan perolehan 13 angka.+
Meskipun hasil pertandingan tak akan mengubah peluangnya, St Gallen tetap tampil serius di laga terakhir dengan satu tujuan membalas dendam atas kekalahan dari Swansea di Liberty Stadium, 3 Oktober lalu. Sementara, Swansea bermain hati-hati mengingat tambahan satu poin pun dipastikan bakal membawa mereka lolos ke babak 32 besar tanpa tergantung hasil laga antara Valencia dan Kuban.
Namun, di babak pertama, Swansea justru lebih banyak mengkreasi peluang. Sayangnya, sejumlah peluang yang didapat gelandang pinjaman dari Osasuna, Roland Lamah, Wayne Routledge, dan Dwight Tiendaalli gagal membuahkan hasil.
Irama pertandingan berubah total di babak kedua. Anak-anak asuhan Jeff Saibene menggeliat dan menekan habis pertahanan Swansea yang dikoordinir kapten Ashley Williams. Setelah berkali-kali gagal, termasuk gol Sebastien Wuthrich yang dianulir, usaha St Gallen baru membuahkan hasil di menit ke-80 melalui tendangan Marco Mathys yang menerima umpan silang dari Wuthrich. Skor 1-0 bertahan sampai bubaran.(*)
Kekalahan tersebut tetap tak mengubah posisi Swansea di peringkat kedua grup dengan jumlah 8 angka. Sebabnya, dalam laga lainnya yang berlangsung di Estadio Mestalla, tuan rumah Valencia berhasil menahan imbang rival terdekat Swansea, Kuban Krasnodar (Rusia) dengan skor 1-1 (0-0). Dengan demikian, Kuban Krasnodar harus puas bertengger di peringkat ketiga dengan skor 6 poin unggul head-to-head dari St Gallen. Los Che, julukan Valencia, sendiri telah dipastikan menjadi juara grup dengan perolehan 13 angka.+
Meskipun hasil pertandingan tak akan mengubah peluangnya, St Gallen tetap tampil serius di laga terakhir dengan satu tujuan membalas dendam atas kekalahan dari Swansea di Liberty Stadium, 3 Oktober lalu. Sementara, Swansea bermain hati-hati mengingat tambahan satu poin pun dipastikan bakal membawa mereka lolos ke babak 32 besar tanpa tergantung hasil laga antara Valencia dan Kuban.
Namun, di babak pertama, Swansea justru lebih banyak mengkreasi peluang. Sayangnya, sejumlah peluang yang didapat gelandang pinjaman dari Osasuna, Roland Lamah, Wayne Routledge, dan Dwight Tiendaalli gagal membuahkan hasil.
Irama pertandingan berubah total di babak kedua. Anak-anak asuhan Jeff Saibene menggeliat dan menekan habis pertahanan Swansea yang dikoordinir kapten Ashley Williams. Setelah berkali-kali gagal, termasuk gol Sebastien Wuthrich yang dianulir, usaha St Gallen baru membuahkan hasil di menit ke-80 melalui tendangan Marco Mathys yang menerima umpan silang dari Wuthrich. Skor 1-0 bertahan sampai bubaran.(*)