Berkuda Indonesia sumbang medali emas pada nomor tim tunggang serasi atau dressage di hari pertama pertandingan SEA Games 2013 Myanmar, Jumat (13/12/2013).
Medali tersebut diraih setelah Indonesia memastikan unggul atas tim tuan rumah Myanmar di Naypyitaw, Myanmar.
Tim Indonesia yang diperkuat atlet Ferry Wahyu Hadiyanto, Alvaro Manayang, Valentino Lumentah dan Erwin M Yoga memastikan kemenangan dengan mengumpulkan total nilai 68,64 mengungguli Myanmar yang meraih perak dengan 65,77. Sedangkan tim Singapura harus puas dengan perunggu dengan total 63,52.
Ferry Wahyu yang turun sebagai rider terakhir, memastikan kemenangan tim Indonesia setelah hingga penunggang ketiga, nilai kedua tim Indonesia dan Myanmar saling susul menyusul.
"Terus terang saya sangat tegang menjadi rider terakhir, karena di tangan saya kepastian emas bisa ditentukan, jelas ini beban bagi saya," kata Ferry.
Sementara itu manajer tim berkuda Indonesia Prasetiono Sumiskun menyatakan cukup lega bisa meraih emas pertama di cabang berkuda ini, mengingat Myanmar sebagai tuan rumah tidak bisa dianggap enteng.
Namun dirinya sempat yakin Indonesia bisa menang setelah dalam undian kuda, tim Merah-Putih mendapatkan kuda yang sudah bisa dikenal.
"Saya lega emas pertama ini, dan ketika dilakukan undian penentuan kuda, saya yakin menang karena kami mendapatkan kuda-kuda yang sebelumnya ketika berlangsung tes event di Myanmar lalu, para atlet kami mendapat kuda yang sama dengan yang sekarang ini," kata Prasetiono Sumiskun.
Ditanya tenang peluang untuk nomor individu dressage besok Sabtu (14/12), manajer tim berkuda mengatakan optimis bisa kembali meraih emas.
"Ferry dan Alvaro besok turun di nomor individu, saya yakin diantara mereka meang," tambahnya.
Pada hari pembukaan SEA Games Myanmar, Rabu (11/12) cabang berkuda juga telah merebut satu medali perak dan dua perunggu untuk nomor ketahanan (endurance).
(Ant/lul)
Medali tersebut diraih setelah Indonesia memastikan unggul atas tim tuan rumah Myanmar di Naypyitaw, Myanmar.
Tim Indonesia yang diperkuat atlet Ferry Wahyu Hadiyanto, Alvaro Manayang, Valentino Lumentah dan Erwin M Yoga memastikan kemenangan dengan mengumpulkan total nilai 68,64 mengungguli Myanmar yang meraih perak dengan 65,77. Sedangkan tim Singapura harus puas dengan perunggu dengan total 63,52.
Ferry Wahyu yang turun sebagai rider terakhir, memastikan kemenangan tim Indonesia setelah hingga penunggang ketiga, nilai kedua tim Indonesia dan Myanmar saling susul menyusul.
"Terus terang saya sangat tegang menjadi rider terakhir, karena di tangan saya kepastian emas bisa ditentukan, jelas ini beban bagi saya," kata Ferry.
Sementara itu manajer tim berkuda Indonesia Prasetiono Sumiskun menyatakan cukup lega bisa meraih emas pertama di cabang berkuda ini, mengingat Myanmar sebagai tuan rumah tidak bisa dianggap enteng.
Namun dirinya sempat yakin Indonesia bisa menang setelah dalam undian kuda, tim Merah-Putih mendapatkan kuda yang sudah bisa dikenal.
"Saya lega emas pertama ini, dan ketika dilakukan undian penentuan kuda, saya yakin menang karena kami mendapatkan kuda-kuda yang sebelumnya ketika berlangsung tes event di Myanmar lalu, para atlet kami mendapat kuda yang sama dengan yang sekarang ini," kata Prasetiono Sumiskun.
Ditanya tenang peluang untuk nomor individu dressage besok Sabtu (14/12), manajer tim berkuda mengatakan optimis bisa kembali meraih emas.
"Ferry dan Alvaro besok turun di nomor individu, saya yakin diantara mereka meang," tambahnya.
Pada hari pembukaan SEA Games Myanmar, Rabu (11/12) cabang berkuda juga telah merebut satu medali perak dan dua perunggu untuk nomor ketahanan (endurance).
(Ant/lul)