Sukses

Bentangkan Spanduk Ilegal, Celtic Dihukum

UEFA memberikan sanksi kepada Celtic karena menampilkan spanduk ilegal di pertemuan Liga Champions melawan Milan.

Otoritas Sepakbola Eropa (UEFA) telah menjatuhkan denda sebesar 50.000 euro kepada Celtic. Sanksi diberikan kepada juara Skotlandia itu,  karena beberapa suporter menampilkan spanduk ilegal di pertemuan Liga Champions melawan Milan, Selasa, 27 November 2013.

Beberapa penonton dalam laga itu merasa terganggu dengan banner yang memberikan penghormatan pada teroris IRA..

Seperti diberitakan Soccerway, Sabtu (14/12/2013), Celtic, yang dalam laga itu kalah 0-3 dan langsung tersingkir dari Liga Champions, bersikeras banner itu tidak ada hubungannya dengan klub. Namun UEFA tetap mengambil langkah dan raksasa Glasgow itu meminta suporter untuk tidak melakukan kesalahan serupa ke depannya.

"Celtic mengonfirmasi, hari ini UEFA memberikan denda pada klub menyusul dipajangnya banner terlarang dalam laga kontra AC Milan. Jelas saja sangat mengecewakan saat klub harus membayar denda karena tindakan sebagian kecil orang." Demikian sebuah pernyataan di situs resmi klub.

"Sangat disayangkan, karena karena hukuman yang diberikan sebelumnya kepada klub, menyusul aksi sebagian kecil orang saja, denda yang diberikan UEFA bertambah besar. Tanpa aba-aba, tindakan seperti itu harus dihentikan, sebelum klub mendapat sanksi kompetisi atau satu hukuman yang berakibat pada kehadiran suporter di laga-laga Eropa."

UEFA memang sangat ketat mengawasi sikap para suporter. Beberapa waktu lalu, mereka menjatuhkan sanksi denda sebesar 25.000 euro kepada Ajax Amsterdam. Klub asal Belanda ini, harus menerima hukuman akibat ulah suporternya yang membentangkan spanduk bernada menyerang saat laga kandang melawan Celtic di Liga Champions, 6 November lalu.

"Ajax telah didenda oleh UEFA setelah muncul banner di tribun Amsterdam Arena saat pertandingan melawan Celtic FC. Spanduk itu ditujukan kepada lawan Ajax malam itu. UEFA memberikan denda 25.000 euro." demikian pernyataan di situs Ajax.