Pelatih Bayern Muenchen Pep Guardiola mengakui kalau menjuarai Piala Dunia Antarklub bukan hal yang mudah. Kendati datang ke turnamen ini sebagai favorit terkuat menjadi juara, Bayern tak akan berleha-leha.
Guardiola menikmati karir kepelatihannya yang cemerlang dan dia menjuarai turnamen itu pada 2009 dan 2011 bersama Barcelona. Saat ini Pep tengah menyiapkan timnya untuk menghadapi Guangzhou Evergrande pada semifinal turnamen ini Selasa esok.
"Turnamen ini sangat penting, sangat prestisius.Tak mudah lolos ke sini, tidak pula mudah menjuarai turnamen ini. Hanya ada dua pertandingan yaitu semifinal dan final. Kami harus memenangi keduanya," tandasnya.
"Anda tak punya keberuntungan untuk sering ambil bagian dalam kompetisi ini dalam karir Anda sebagai pesepakbola profesional. Oleh karena itu saya ingin berterima kasih kepada tim dan Juup Heynckes karena berkat mereka saya ada di sini," ujar Pep.
Guardiola bukanlah figur paling senior dalam laga Selasa nanti itu. Lawannya adalah pelatih pengantar Italia menjuarai Piala Dunia 2006, Marcello Lippi, yang melatih di China tahun lalu setelah gagal menukangi Timnas Italia.
Guardiola jelas bukan tandingan Lippi yang membawa Juventus menjuarai Liga Champions 1996 dan lima gelar juara Serie A, sebelum mempersembahkan gelar juara liga dan piala liga kepada Guangzhou musim ini, serta juara liga dan juara Liga Champions Asia 2013.
Tapi Lippi jelas terkesan oleh perjalanan karir pelatih yang jauh lebih muda darinya itu. "Guardiola adalah orang yang cerdas dan berkemampuan. Kami telah menyaksikan apa yang telah dilakukannya bersama Barcelona dan Bayern, dia telah mengubah kedua tim itu tapi tetap juara," kata pelatih 65 tahun itu.
Guardiola menikmati karir kepelatihannya yang cemerlang dan dia menjuarai turnamen itu pada 2009 dan 2011 bersama Barcelona. Saat ini Pep tengah menyiapkan timnya untuk menghadapi Guangzhou Evergrande pada semifinal turnamen ini Selasa esok.
"Turnamen ini sangat penting, sangat prestisius.Tak mudah lolos ke sini, tidak pula mudah menjuarai turnamen ini. Hanya ada dua pertandingan yaitu semifinal dan final. Kami harus memenangi keduanya," tandasnya.
"Anda tak punya keberuntungan untuk sering ambil bagian dalam kompetisi ini dalam karir Anda sebagai pesepakbola profesional. Oleh karena itu saya ingin berterima kasih kepada tim dan Juup Heynckes karena berkat mereka saya ada di sini," ujar Pep.
Guardiola bukanlah figur paling senior dalam laga Selasa nanti itu. Lawannya adalah pelatih pengantar Italia menjuarai Piala Dunia 2006, Marcello Lippi, yang melatih di China tahun lalu setelah gagal menukangi Timnas Italia.
Guardiola jelas bukan tandingan Lippi yang membawa Juventus menjuarai Liga Champions 1996 dan lima gelar juara Serie A, sebelum mempersembahkan gelar juara liga dan piala liga kepada Guangzhou musim ini, serta juara liga dan juara Liga Champions Asia 2013.
Tapi Lippi jelas terkesan oleh perjalanan karir pelatih yang jauh lebih muda darinya itu. "Guardiola adalah orang yang cerdas dan berkemampuan. Kami telah menyaksikan apa yang telah dilakukannya bersama Barcelona dan Bayern, dia telah mengubah kedua tim itu tapi tetap juara," kata pelatih 65 tahun itu.