Sukses

Bek Sassuolo Geram Dituding Pecandu Doping

Dia mengatakan, tuduhan itu sudah melukai dirinya dan juga orang-orang tercinta.

Bek Sassuolo, Francesco Acerbi tak terima dirinya dicap sebagai pecandu doping. Dia seperti diketahui gagal melalui tes doping setelah laga melawan Cagliari 1 Desember lalu. Dalam darahnya ditemukan kandungan zat hCG (human chorionic gonadotropin).

Tapi disisi lain, hCG merupakan semacam zat yang juga menjadi penyebab tumor, penyakit yang diderita Acerbi Juli lalu. "Saya tak pernah memakai zat-zat terlarang, jadi agak menyebalkan disebut pemain yang candu doping," katanya seperti dikutip Football Italia.

Acerbi mengaku sangat terganggu dengan tudingan tersebut. "Tuduhan itu sangat mengganggu saya, utamanya terhadap orang-orang yang dicintai. Saya sudah melakoni tes antidoping sebelum pertandingan lawan Cagliari, jadi jika memang saya mengkonsumsi sesuatu, klub pasti sudah menghentikan saya. Saya benar-benar marah. Sebelum menjatuhkan vonis, orang harus melihat fakta. Orang yang menuduh saya pakai doping ibaratnya sudah melempar lumpur ke saya, klub dan dokter," paparnya.

"Saya belum berpikir untuk menuntut siapapun. Saya terlalu sibuk fokus memikirkan kesehatan saya. Saya tahu surat kabar harus menjual, jadi mereka bisa bilang saya pemain sampah, tapi jangan menyinggung soal kesehatan saya, itu menyakitkan," tambahnya.

Acerbi untuk sementara masih dilarang bermain. Ini untuk mengetahui darimana asalnya tambahan zat hCG di darahnya tersebut. Dia sendiri mendapatkan dukungan penuh dari rekannya di Sassuolo. (Def)