PSSI akhirnya berhasil merampungkan salah satu kasus tunggakan gaji yang cukup pelik antara Persija Jakarta dengan Bambang Pamungkas. Bertempat di Sekretariat PSSI, Rabu (18/12/2013), kedua belah pihak akhirnya berdamai setelah dua musim lebih tak terselesaikan.
Menurut Wakil Ketua Umum PSSI, La Nyalla Matalitti, perdamaian ini merupakan salah satu bentuk proteksi PSSI terhadap pemain di seluruh level kompetisi. "Kalau sampai ada klub yang tak membayar pemainnya, kita tak akan membiarkan klub tersebut bermain," ujarnya kepada wartawan.
PSSI, kata dia, tak hanya memproteksi pemain seperti Bambang Pamungkas. Seluruh pemain yang main di kompetisi ISL dan Divisi Utama akan terus menjadi pantauan PSSI. "Saya dan anggota Exco lain akan kawal terus. Jangan sampai ada pemain yang dizalimi klub," tambahnya.
Terkait penyelesaian sengketa antara Persija dan Bepe, kata La Nyalla, PSSI hanya mencoba memediasi. PSSI tak ikut campur dalam hal jumlah tunggakan yang harus dibayarkan. "Yang dibayarkan Persija kepada Bambang Pamungkas sudah sesuai dengan kesepakatan berdua. PSSi tak ikut campur soal ini," ujarnya. (Def)
Menurut Wakil Ketua Umum PSSI, La Nyalla Matalitti, perdamaian ini merupakan salah satu bentuk proteksi PSSI terhadap pemain di seluruh level kompetisi. "Kalau sampai ada klub yang tak membayar pemainnya, kita tak akan membiarkan klub tersebut bermain," ujarnya kepada wartawan.
PSSI, kata dia, tak hanya memproteksi pemain seperti Bambang Pamungkas. Seluruh pemain yang main di kompetisi ISL dan Divisi Utama akan terus menjadi pantauan PSSI. "Saya dan anggota Exco lain akan kawal terus. Jangan sampai ada pemain yang dizalimi klub," tambahnya.
Terkait penyelesaian sengketa antara Persija dan Bepe, kata La Nyalla, PSSI hanya mencoba memediasi. PSSI tak ikut campur dalam hal jumlah tunggakan yang harus dibayarkan. "Yang dibayarkan Persija kepada Bambang Pamungkas sudah sesuai dengan kesepakatan berdua. PSSi tak ikut campur soal ini," ujarnya. (Def)