Gelandang muda Ross Barkley menjadi pahlawan kemenangan Everton saat bertandang ke markas Swansea City pada laga lanjutan Liga Premier di Liberty Stadium, Minggu 22 Desember malam WIB. Barkley mencetak gol melalui tendangan bebas untuk membawa Everton menang 2-1.
Kemenangan ini membawa The Toffees menduduki peringkat keempat di klasemen atau satu angka di bawah Chelsea yang masih memiliki satu pertandingan yang belum dimainkan. Sedangkan The Swans tetap berada di peringkat ke-11.
Puji-pujian langsung keluar dari mulut Manajer Everton Roberto Martinez untuk Ross Barkley. Martinez mengakui tidak pernah melihat pemain muda Inggris dengan mentalitas seperti anak didiknya tersebut.
Barkley melakukan step over, menjelajah lapangan tak kenal lelah, melakukan through pass menawan dan melakukan segala sesuatu yang menjadikannya anak dalam ramalan untuk menjadi penyelamat untuk kaumnya.
Pengaruh besarnya nyaris terasa di semua laga Everton musim ini. Performa menakjubkannya membuatnya jauh lebih bersinar ketimbang bintang muda Inggris lainnya seperti Raheem Sterling atau Wilfried Zaha.
Bahkan Martinez menyanjungnya sebagai jelmaan Paul Gascoigne dan Michael Ballack. Bersama Gareth Barry dan James McCarthy, Barkley membentuk barisan tangguh saat bertahan dan melakukan high pressure pada lawan.
Pemain kelahiran 5 Desember 1993 ini bergabung dengan Everton saat usianya baru 11 tahun. Namun dia bermain untuk Leeds United sebagai pemain pinjaman. Dia juga sempat dipinjamkan ke Sheffield Wednesday sebelum akhirnya dipanggil Martinez.
"Ketika Anda melihat seseorang seperti Barkley yang berkembang dari permainan ke permainan, itu memperlihatkan Anda aspek-aspek yang berbeda pada permainannya. Dia jelas merupakan berlian mengagumkan di sepakbola Inggris," ucap Martinez memuji.
Manajer MU David Moyes yang pernah membesut Everton tak memungkiri kehebatan Barkely. Tak heran kalau Moyes masih punya mimpi untuk mendaratkan Barkley ke Old Trafford. Apakah Barkley akan bertahan di Goodison atau mengikuti jejak seniornya, Wayne Rooney? (*Berbagai sumber/Vin)
Baca Juga:
Gaya Para Personel MU dan WAGs Saat Hadiri Makan Malam Mewah
Legenda Milan: Ini Milan Terburuk di Era Galliani
Djanur Ingin Persib Petik Pelajaran dari Piala Gubernur Jatim
Kemenangan ini membawa The Toffees menduduki peringkat keempat di klasemen atau satu angka di bawah Chelsea yang masih memiliki satu pertandingan yang belum dimainkan. Sedangkan The Swans tetap berada di peringkat ke-11.
Puji-pujian langsung keluar dari mulut Manajer Everton Roberto Martinez untuk Ross Barkley. Martinez mengakui tidak pernah melihat pemain muda Inggris dengan mentalitas seperti anak didiknya tersebut.
Barkley melakukan step over, menjelajah lapangan tak kenal lelah, melakukan through pass menawan dan melakukan segala sesuatu yang menjadikannya anak dalam ramalan untuk menjadi penyelamat untuk kaumnya.
Pengaruh besarnya nyaris terasa di semua laga Everton musim ini. Performa menakjubkannya membuatnya jauh lebih bersinar ketimbang bintang muda Inggris lainnya seperti Raheem Sterling atau Wilfried Zaha.
Bahkan Martinez menyanjungnya sebagai jelmaan Paul Gascoigne dan Michael Ballack. Bersama Gareth Barry dan James McCarthy, Barkley membentuk barisan tangguh saat bertahan dan melakukan high pressure pada lawan.
Pemain kelahiran 5 Desember 1993 ini bergabung dengan Everton saat usianya baru 11 tahun. Namun dia bermain untuk Leeds United sebagai pemain pinjaman. Dia juga sempat dipinjamkan ke Sheffield Wednesday sebelum akhirnya dipanggil Martinez.
"Ketika Anda melihat seseorang seperti Barkley yang berkembang dari permainan ke permainan, itu memperlihatkan Anda aspek-aspek yang berbeda pada permainannya. Dia jelas merupakan berlian mengagumkan di sepakbola Inggris," ucap Martinez memuji.
Manajer MU David Moyes yang pernah membesut Everton tak memungkiri kehebatan Barkely. Tak heran kalau Moyes masih punya mimpi untuk mendaratkan Barkley ke Old Trafford. Apakah Barkley akan bertahan di Goodison atau mengikuti jejak seniornya, Wayne Rooney? (*Berbagai sumber/Vin)
Baca Juga:
Gaya Para Personel MU dan WAGs Saat Hadiri Makan Malam Mewah
Legenda Milan: Ini Milan Terburuk di Era Galliani
Djanur Ingin Persib Petik Pelajaran dari Piala Gubernur Jatim