Sukses

PSSI Desak Klub Bermasalah Segera Penuhi Persyaratan

"Lima klub diantaranya mempunyai masalah dengan finansial," kara Joko.

Meski Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) telah memutuskan 22 klub yang akan ikut dalam kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim depan, namun masih ada beberapa klub yang bermasalah. Sejumlah klub tersebut bermasalah dengan aspek finansial dan infrastruktur.

"Lima klub diantaranya mempunyai masalah dengan finansial, yakni Sriwijaya FC, Persela Lamongan, Persijap Jepara, Persik Kediri dan Perseru Serui," kata Sekretaris Jenderal PSSI, Joko Driyono di Jakarta, Senin (23/12/2013).

Berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan PSSI, Sriwijaya FC masih punya tunggakan hingga Rp1,7 miliar, Persela Rp200 juta, lalu Persijap Rp300 juta.

PSSI pun memberikan catatan kepada ketiga klub tersebut agar menyelesaikan utangnya selambat-lambatnya pada 15 Januari tahun depan. Apabila tidak bisa dipenuhi, maka seluruh dana kontribusi komersial sebesar Rp3 miliar ditangguhkan.

Sementara bagi Persik dan Perseru, Joko Driyono mengatakan kalau PSSI memaksa melakukan revisi budget karena tidak ditemukan indikasi pemasukan yang sesuai. Hal tersebut dilakukan agar tunggakan gaji pemain tidak terulang lagi.

"Rata-rata kedua tim tersebut harus memiliki budget sekitar Rp10 miliar dalam 1 tahun," ucap Joko.

Di samping itu, Joko menjelaskan ada enam tim yang bermasalah dengan infrastruktur terkait dengan stadion. Enam klub tersebut adalah Persita Tangerang, Perseru Serui, Persiram Raja Ampat, Persiba Balikpapan, Persela Lamongan, dan Persik.

Persita memakai Stadion Singaperbangsa, Karawang, Perseru menggunakan Stadion Mandala, sedangkan Persiram menggunakan Stadion Maguwoharjo, Sleman.

"Persiram memiliki stadion cadangan yakni Stadion Mandala, tapi akan kami putuskan sebelum Inter Island Cup digelar. Sementara Persiba, Persela dan Persik akan terus kami monitor dengan ketat sampai pertengahan Januari 2014. Mereka harus membenahi kualitas lapangan dan lampu," ucap Jokdri. (lul)