Pemain Arema Indonesia, Dendi Santoso mendapat sial ketika mobilnya menjadi korban salah salah sasaran dari suporter Aremania. Ketika itu, Dendi dan sang istri, Vivi Santoso sedang berada dalam mobil dan langsung mendapatkan lemparan dari para Aremania yang sedang berkonvoi merayakan gelar juara Piala Gubernur Jatim 2013 setelah mengalahkan Persebaya di final.
Hal itu bermula ketika Dendi dan sang istri hendak makan malam di daerah jembatan Soekarno-Hatta, sekitar pukul 00.15 WIB. Saat akan melintasi jembatan dari arah Betek, mobil Dendi yang berplat D 317 DY langsung dilempar batu besar dari jarak dekat oleh seorang oknum Aremania bernama Adi.
"Waktu itu Aremania lagi konvoi, Tiba-tiba saja mobil saya dilempar pelaku dengan batu besar hingga kaca belakang pecah," ujar sang istri Dendi kepada laman resmi Arema, Rabu (25/12/2013).
Dendi yang mengemudikan mobil langsung berhenti dan mengejar pelaku dalam rombongan konvoi. Pelaku bernama Adi, warga Muharto langsung diringkus Dendi sendiri dan dibawanya ke Polsek Lowokwaru, meski akhirnya meminta jalan damai dan tidak diperkarakan.
"Pelaku kami bawa ke Polsek Lowokwaru, tapi dia minta jalan damai. Saat ditanya KTP, nomor telepon orang tuanya dia sempat tidak mau jujur, meski akhirnya dia kasih tahu rumahnya," tambahnya.
Setelah ada itikad baik dari orang tua sang pelaku, akhirnya masalah berakhir dengan damai. Dendi dan istrinya sangat menyesalkan hal ini dilakukan oleh kelompok suporter yang biasa mendukungnya sebagai pemain Arema di atas tribun. (Jef)
Hal itu bermula ketika Dendi dan sang istri hendak makan malam di daerah jembatan Soekarno-Hatta, sekitar pukul 00.15 WIB. Saat akan melintasi jembatan dari arah Betek, mobil Dendi yang berplat D 317 DY langsung dilempar batu besar dari jarak dekat oleh seorang oknum Aremania bernama Adi.
"Waktu itu Aremania lagi konvoi, Tiba-tiba saja mobil saya dilempar pelaku dengan batu besar hingga kaca belakang pecah," ujar sang istri Dendi kepada laman resmi Arema, Rabu (25/12/2013).
Dendi yang mengemudikan mobil langsung berhenti dan mengejar pelaku dalam rombongan konvoi. Pelaku bernama Adi, warga Muharto langsung diringkus Dendi sendiri dan dibawanya ke Polsek Lowokwaru, meski akhirnya meminta jalan damai dan tidak diperkarakan.
"Pelaku kami bawa ke Polsek Lowokwaru, tapi dia minta jalan damai. Saat ditanya KTP, nomor telepon orang tuanya dia sempat tidak mau jujur, meski akhirnya dia kasih tahu rumahnya," tambahnya.
Setelah ada itikad baik dari orang tua sang pelaku, akhirnya masalah berakhir dengan damai. Dendi dan istrinya sangat menyesalkan hal ini dilakukan oleh kelompok suporter yang biasa mendukungnya sebagai pemain Arema di atas tribun. (Jef)