Presiden UEFA Michel Platini mengecam klaim Sekjen FIFA Jeroma Valcke soal pelaksanaan putaran final Piala Dunia 2022 di Qatar. Dalam wawancaranya dengan France Inter Radio, Rabu (8/1/2014), Valcke mengklaim Piala Dunia 2022 akan digelar pada musim dingin.
"Tanggal dari Piala Dunia tidak akan digelar bulan Juni atau Juli, saya pikir itu akan dimainkan antara 15 November dan 15 Januari," katanya. "Jika Anda bermain antara 15 November dan akhir Desember, itulah saat kondisi cuaca terbaik. Ketika Anda dapat bermain dalam suhu setara dengan musim semi yang hangat di Eropa, rata-rata 25 derajat."
FIFA langsung menyangkal klaim Valcke tersebut. Otoritas Sepakbola Dunia itu menegaskan belum ada keputusan kapan Piala Dunia 2022 di Qatar akan dilaksanakan. Menurut FIFA, Valcke hanya menyatakan pandangan pribadinya.
Tiga bulan lalu, Presiden FIFA Sepp Blatter menyatakan Piala Dunia 2022 akan dijadwal ulang dan bisa digelar hanya di November-Desember dan bukan Januari-Februari 2023.
"Pada pertemuan Komite Eksekutif awal Oktober (2013) telah diputuskan proses konsultasi mendalam semestinya dilakukan ke seluruh bagian sepakbola dan tidak ada keputusan yang akan diambil sebelum Piala Dunia 2014 di Brasil," kata Platini kepada surat kabar Prancis L'Equipe seperti dilansir Sky Sports, Kamis (9/1/2014).
"Juga telah disepakati tidak seorang pun semestinya bicara mengenai subyek ini sampai saat itu. Karena itu, saya tidak paham mengapa hal ini didiskusikan secara publik," tambah Platini.
"Dua bulan lalu, Blatter berbicara tentang itu. Sekarang Valcke. Seharusnya ini merupakan keputusan Komite Eksekutif. Jika keputusan sudah dibuat, tidak ada gunanya lagi kami melakukan pertemuan," imbuhnya.(Bog)
"Tanggal dari Piala Dunia tidak akan digelar bulan Juni atau Juli, saya pikir itu akan dimainkan antara 15 November dan 15 Januari," katanya. "Jika Anda bermain antara 15 November dan akhir Desember, itulah saat kondisi cuaca terbaik. Ketika Anda dapat bermain dalam suhu setara dengan musim semi yang hangat di Eropa, rata-rata 25 derajat."
FIFA langsung menyangkal klaim Valcke tersebut. Otoritas Sepakbola Dunia itu menegaskan belum ada keputusan kapan Piala Dunia 2022 di Qatar akan dilaksanakan. Menurut FIFA, Valcke hanya menyatakan pandangan pribadinya.
Tiga bulan lalu, Presiden FIFA Sepp Blatter menyatakan Piala Dunia 2022 akan dijadwal ulang dan bisa digelar hanya di November-Desember dan bukan Januari-Februari 2023.
"Pada pertemuan Komite Eksekutif awal Oktober (2013) telah diputuskan proses konsultasi mendalam semestinya dilakukan ke seluruh bagian sepakbola dan tidak ada keputusan yang akan diambil sebelum Piala Dunia 2014 di Brasil," kata Platini kepada surat kabar Prancis L'Equipe seperti dilansir Sky Sports, Kamis (9/1/2014).
"Juga telah disepakati tidak seorang pun semestinya bicara mengenai subyek ini sampai saat itu. Karena itu, saya tidak paham mengapa hal ini didiskusikan secara publik," tambah Platini.
"Dua bulan lalu, Blatter berbicara tentang itu. Sekarang Valcke. Seharusnya ini merupakan keputusan Komite Eksekutif. Jika keputusan sudah dibuat, tidak ada gunanya lagi kami melakukan pertemuan," imbuhnya.(Bog)