Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia Pusat Tono Suratman memastikan Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja digelar di Jawa Timur pada November 2014.
"Terima kasih kepada Gubernur Soekarwo dan masyarakat Jatim karena bersedia menjadi tuan rumah," ujar Tono yang merupakan mantan Ketua Satuan Pelaksana Prima tersebut.
Menurut Tono, PON Remaja kali ini merupakan bagian dari sejarah karena merupakan gelaran pertama. Semua provinsi di Tanah Air akan ambil bagian dan direncanakan mempertandingkan 20-28 cabang olahraga.
"Kepastian cabang olahraga yang dipertandingkan masih menunggu pembahasan lebih lanjut, termasuk penetapan waktu dan total anggaran yang akan dikeluarkan," kata purnawirawan berpangkat mayor jenderal tersebut.
Ia mengungkapkan alasan menunjuk Jatim sebagai tuan rumah kali pertama karena sesuai kesepakatan dan amanat rapat anggota tahunan (RAT) KONI Pusat. Di samping itu, Jatim dianggap memiliki semangat besar membangun olahraga.
"Jatim ini juga sebagai sumber dan menghasilkan atlet-atlet berprestasi. Faktor lainnya, fasilitas di sini sudah lengkap dan tinggal pelaksanaan pekan penyelenggaraannya saja," kata Tono.
Penyelenggaraan PON Remaja kali ini diharapkan mampu menghasilkan atlet-atlet muda yang nantinya membawa harum nama Bangsa Indonesia dunia internasional. Para juaranya pun otomatis masuk Program Pratama dan dibiayai oleh KONI untuk menuju kesuksesan program Indonesia Emas.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengaku bangga ditunjuk sebagai tuan rumah PON Remaja pertama di Indonesia. Menurut gubernur yang juga politisi Partai Demokrat tersebut, bangsa ini sebenarnya memiliki banyak atlet muda berprestasi dan diyakini mampu berbuat di kancah dunia.
"Terima kasih kepercayaannya terhadap Jatim atas kepercayaan ini. Tahun lalu memang sempat tertunda, tapi kali ini semua sudah siap semuanya, baik KONI Pusat, KONI Jatim maupun Pemerintah Daerah," katanya.
Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut mengakui pelaksanaannya digelar November 2014, namun lokasi penyelenggaraan masih belum dirapatkan secara teknis. Apalagi, proses Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden sudah selesai sekitar Agustus-Oktober.
Menurut dia, PON Remaja ini akan menjadi wadah bagi atlet-atlet muda sesuai program-program yang dicanangkan oleh KONI di semua daerah di Indonesia.
"Kalau di Jatim, ada program Jatim 100, Smanor, dan sebagainya. Nah, di PON Remaja ini akan dijadikan penyaluran sekaligus pembuktian dari atlet-atlet muda untuk berprestasi," kata dia. (Ant/Vin)
Baca Juga:
Arsenal dan City Lirik Van Dijk
Indra Sjafri: Saya Sudah Tidak Ingat Gavin
Pelatih Roma Puji Performa Nainggolan
"Terima kasih kepada Gubernur Soekarwo dan masyarakat Jatim karena bersedia menjadi tuan rumah," ujar Tono yang merupakan mantan Ketua Satuan Pelaksana Prima tersebut.
Menurut Tono, PON Remaja kali ini merupakan bagian dari sejarah karena merupakan gelaran pertama. Semua provinsi di Tanah Air akan ambil bagian dan direncanakan mempertandingkan 20-28 cabang olahraga.
"Kepastian cabang olahraga yang dipertandingkan masih menunggu pembahasan lebih lanjut, termasuk penetapan waktu dan total anggaran yang akan dikeluarkan," kata purnawirawan berpangkat mayor jenderal tersebut.
Ia mengungkapkan alasan menunjuk Jatim sebagai tuan rumah kali pertama karena sesuai kesepakatan dan amanat rapat anggota tahunan (RAT) KONI Pusat. Di samping itu, Jatim dianggap memiliki semangat besar membangun olahraga.
"Jatim ini juga sebagai sumber dan menghasilkan atlet-atlet berprestasi. Faktor lainnya, fasilitas di sini sudah lengkap dan tinggal pelaksanaan pekan penyelenggaraannya saja," kata Tono.
Penyelenggaraan PON Remaja kali ini diharapkan mampu menghasilkan atlet-atlet muda yang nantinya membawa harum nama Bangsa Indonesia dunia internasional. Para juaranya pun otomatis masuk Program Pratama dan dibiayai oleh KONI untuk menuju kesuksesan program Indonesia Emas.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengaku bangga ditunjuk sebagai tuan rumah PON Remaja pertama di Indonesia. Menurut gubernur yang juga politisi Partai Demokrat tersebut, bangsa ini sebenarnya memiliki banyak atlet muda berprestasi dan diyakini mampu berbuat di kancah dunia.
"Terima kasih kepercayaannya terhadap Jatim atas kepercayaan ini. Tahun lalu memang sempat tertunda, tapi kali ini semua sudah siap semuanya, baik KONI Pusat, KONI Jatim maupun Pemerintah Daerah," katanya.
Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut mengakui pelaksanaannya digelar November 2014, namun lokasi penyelenggaraan masih belum dirapatkan secara teknis. Apalagi, proses Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden sudah selesai sekitar Agustus-Oktober.
Menurut dia, PON Remaja ini akan menjadi wadah bagi atlet-atlet muda sesuai program-program yang dicanangkan oleh KONI di semua daerah di Indonesia.
"Kalau di Jatim, ada program Jatim 100, Smanor, dan sebagainya. Nah, di PON Remaja ini akan dijadikan penyaluran sekaligus pembuktian dari atlet-atlet muda untuk berprestasi," kata dia. (Ant/Vin)
Baca Juga:
Arsenal dan City Lirik Van Dijk
Indra Sjafri: Saya Sudah Tidak Ingat Gavin
Pelatih Roma Puji Performa Nainggolan