Sukses

Indonesia Super League Mulai Digelar Awal Bulan Depan

Jadwal yang dikeluarkan juga telah disesuaikan dengan beberapa agenda nasional seperti Pemilu, Ramadhan dan Idul Fitri hingga Piala Dunia.

Kompetisi liga tertinggi di Tanah Air, Indonesia Super League (ISL) 2013/2014 resmi dimulai 1 Februari 2014 setelah PT Liga Indonesia selaku operator mengeluarkan jadwal pertandingan resmi, Jumat.

Kompetisi ISL 2013/2014 diikuti 22 klub yang terbagi atas dua grup yaitu Grup Barat dan Grup Timur.

Grup Barat, pertandingan akan dibuka antara tuan rumah Barito Putra melawan Persija Jakarta serta tuan rumah Pelita Bandung Raya akan berhadapan dengan Persita Tangerang.

Untuk Grup Timur akan mempertemukan juara ISL musim 2012/2013 Persipura Jayapura melawan Persela Lamongan, Persiba Balikpapan melawan Persiba Bantul dan Persebaya Surabaya melawan Mitra Kukar.

"Untuk jam pertandingan sesuai dengan televisi. Persipura melawan Persela akan disiarkan 13.30 WIB," kata CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta.

Menurut dia, jadwal yang dikeluarkan juga telah disesuaikan dengan beberapa agenda nasional seperti Pemilu, Ramadhan dan Idul Fitri hingga gelaran Piala Dunia. Dengan agenda tersebut kompetisi harus dihentikan.

Untuk Pemilu Legislatif, kompetisi akan dihentikan dalam rentang waktu 20 Maret hingga 11 April. Sedangkan untuk Piala Dunia, Pilpres, Ramadhan hingga Idul Fitri pertandingan akan dihentikan antara 12 Juni hingga 8 Agustus.

"Pertandingan juga akan dihentikan saat Persipura dan Arema turun di AFC Cup," kata pria yang juga menjabat sebagai Sekjen PSSI itu.

Joko menjelaskan, demi memaksimalkan waktu kosong jeda kompetisi, kemungkinan besar akan digunakan untuk pemusatan latihan Timnas Indonesia. Apalagi banyak kejuaraan yang akan diikuti oleh timnas baik junior maupun senior.

Timnas Indonesia U-19 akan menghadapi Piala AFC 2014 Myanmar. Untuk Timnas U-23 akan menghadapi Asian Games di Incheon Korea, sedangan Timnas Senior akan menghadapi Piala AFF 2014.

"Sebenarnya waktu jeda akan digunakan untuk Piala Indonesia, tapi sangat riskan jika dieksekusi," kata pria asal Ngawi Jawa Timur itu. (ant/lul)